Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
BANGKOK. Berita mengenai kematian pipinan Al-Qaeda Osama bin Laden mengejutkan banyak pihak. Tak sedikit yang bersukacita karena Osama merupakan dalang dari aksi teror 11 September 2001 di AS. Kendati begitu, sejumlah pihak menilai, kematian Osama bukan berarti kegiatan terorisme dunia akan berakhir.
Rohan Gunaratna, head of International Center for Political Violence and Terrorism Research di Singapura, berkomentar mengenai hal ini. Berikut transkripnya.
Bagaimana hal ini akan berdampak terhadap al-Qaeda?
Ini merupakan tindakan yang menunjukkan bahwa al-Qaeda dan kelompok lain yang berhubungan telah mengalami penderitaan yang cukup besar dalam beberapa tahun terakhir. Selain itu, kematian Osama juga menunjukkan bahwa momentum operasi melawan al-Qaeda semakin meningkat.
Dalam jangka menengah, bakal ada perlawanan dan serangan balasan. Sementara dalam jangka panjang, dunia akan lebih aman tanpa Osama. Hal ini akan mengirimkan pesan yang jelas kepada pendukung dan pengikutnya bahwa seorang teroris tidak bisa lari dan akan tertangkap hidup atau mati.
Kematian Osama tidak akan mempengaruhi struktur karena Ayman al-Zawahiri sudah menggantikan kepemimpinannya secara operasional.
Bagaimana dampaknya terhadap hubungan AS-Pakistan?
Kerjasama antara AS dan Pakistan sudah sangat erat meskipun media barat sering menyebut kalau Pakistan mendukung terorisme. Lebih dari 600 anggota al-Qaeda tewas atau ditangkap di Pakistan. Sehingga, Pakistan sudah menjadi aliansi AS dalam memerangi terorisme.
Bagaimana dampaknya terhadap operasi al-Qaeda di Asia Tenggara?
Hubungan al-Qaeda dengan Jemaah Islamiyah sudah terpojok. Namun al-Qaeda masih akan terus mempertahankan hubungan tersebut dengan Jemaah Islamiyah.
Namun jika dibandingkan dengan situasi pasca kejadian 11 September, keberadaan al-Qaeda di kawasan regional sudah mulai berkurang. Selain itu, upaya yang dilakukan pemerintah di kawasan regional dalam memerangi terorisme juga sangat meningkat signifikan. Saat ini, kawasan regional sudah jauh lebih aman dari sebelumnya.
Indonesia merupakan pusat terorisme di kasawan regional. Ada beberapa kelompok teroris dan ekstrimis di Indonesia. Untuk itu, pemerintah Indonesia harus meningkatkan upaya pemberantasan teroris.