kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Analis: Permintaan minyak global bakal meroket dalam tiga tahun ke depan


Rabu, 11 September 2019 / 06:46 WIB
Analis: Permintaan minyak global bakal meroket dalam tiga tahun ke depan
ILUSTRASI. Harga minyak


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - OSLO. Penasihat energi DNV GL memprediksi, permintaan minyak global akan memuncak dalam tiga tahun ke depan, kemudian tetap tinggi hingga 2030 baru kemudian menurun tajam.

Sebagian besar perusahaan minyak memprediksi permintaan minyak akan mencapai puncak antara akhir tahun 2020 dan 2040-an. Namun, Badan Energi Internasional (IEA), tidak memprediksi permintaan tajam minyak bakal terjadi sebelum 2040, lebih karena meningkatnya permintaan petrokimia dan penerbangan, bukan karena mengimbangi penurunan permintaan minyak untuk transportasi jalan.

Baca Juga: Harga minyak meningkat 8% dalam lima hari perdagangan terakhir

Melansir Reuters, berdasarkan laporan tahunan DNV GL yang dirilis Rabu (11/9),  kondisi ini akan tampak bertentangan dengan investasi yang sedang berlangsung dalam pengembangan ladang minyak dan gas baru.

"Alasan utama dari prediksi memuncaknya permintaan minyak pada awal 2020-an adalah karena keyakinan kuat kami pada penyerapan kendaraan listrik, serta keyakinan yang kurang bullish dalam pertumbuhan petrokimia," jelas Sverre Alvik, kepala Energy Transition Outlook (ETO) DNV GL melalui email ke Reuters.

Sementara prediksi terbaru DNV GL menunjukkan, permintaan minyak bakal memuncak pada tahun 2022 atau satu tahun lebih cepat dari perkiraan tahun lalu. Alvik menambahkan, perbedaannya relatif kecil dan permintaan diperkirakan akan relatif datar selama periode 2020-2028.

Baca Juga: Menteri Energi Arab Saudi baru: Tidak ada perubahan radikal dalam kebijakan minyak

DNG GL juga memperkirakan, kendaraan listrik akan mencapai 50% dari penjualan mobil baru global pada tahun 2032, dibandingkan dengan perkiraan tahun lalu yakni pada pertengahan tahun 2030-an. Pada pertengahan abad, 73% dari armada mobil penumpang global akan bertenaga listrik, naik dari prediksi saat ini sebesar 2,5%.

Di Norwegia, tempat kantor pusat DNV GL, lebih dari 40% dari total mobil baru yang terjual dalam delapan bulan pertama tahun ini adalah mobil listrik. Ini menjadi proporsi penjualan mobil listrik tertinggi  di dunia. Pemerintah Norwegia menargetkan angka ini bisa mencapai 100% pada tahun 2025.

Baca Juga: Anak raja Arab jadi menteri energi, harga minyak terus mendaki

Terkait dengan gas alam, DNV GL meramal, permintaannya akan melampaui permintaan minyak pada tahun 2026 dan semakin meningkat pada tahun 2033.

Informasi saja, DNV GL beroperasi di lebih dari 100 negara dan memberi nasihat baik kepada perusahaan minyak dan perusahaan energi terbarukan.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×