Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengatakan pada hari Rabu (12/4/2023) bahwa sejumlah dokumen intelijen AS yang diunggah secara online dalam beberapa minggu terakhir kemungkinan palsu dan merupakan upaya yang disengaja untuk menyesatkan Moskow.
Dokumen-dokumen tersebut, yang keasliannya belum dapat diverifikasi secara independen oleh Reuters, berisi tentang apa yang terlihat seperti penilaian rahasia AS mengenai perang di Ukraina dan korban yang diklaim diderita oleh kedua pasukan, serta dokumen-dokumen yang mencakup negara-negara lain.
Ryabkov mengatakan kepada kantor-kantor berita Rusia pada hari Rabu bahwa, untuk saat ini, kebocoran itu menimbulkan banyak pertanyaan.
"Mungkin menarik bagi seseorang untuk melihat dokumen-dokumen ini, apakah itu benar-benar dokumen, atau mungkin itu palsu, mungkin ini adalah pembuangan informasi yang disengaja," kata Ryabkov.
Baca Juga: Dokumen Intel AS Bocor, Serbia Disebut Setuju Persenjatai Ukraina Lawan Rusia
Dia menambahkan, "Karena Amerika Serikat adalah salah satu pihak dalam konflik (Ukraina) dan pada dasarnya melancarkan perang hibrida melawan kami, ada kemungkinan hal-hal seperti itu dilakukan untuk menyesatkan musuh - yaitu Federasi Rusia."
Kremlin mengatakan sebelumnya pada hari Rabu bahwa mereka tidak tahu "seperti semua orang" seberapa otentik dokumen-dokumen itu.
Beberapa pakar keamanan nasional dan pejabat AS mengatakan mereka menduga bahwa pembocornya mungkin orang Amerika, tetapi tidak menutup kemungkinan aktor pro-Rusia.
Seorang mantan perwira CIA mengatakan bahwa kemungkinan besar Moskow mendalangi pembocoran tersebut untuk menebarkan kebingungan dan potensi perpecahan antara Washington dan sekutunya.
Baca Juga: Dokumen Pentagon Bocor Sebut Mesir Akan Pasok Roket, Peluru & Mesiu untuk Rusia
Ketika ditanya tentang tuduhan semacam itu, Kremlin mengatakan bahwa ada kecenderungan untuk selalu menyalahkan Rusia.