Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asisten AI menilai pergerakan EUR/USD masih tertekan di kisaran 1,1630. Pasar menunggu data GDP AS malam ini untuk menentukan arah berikutnya.
Pasangan mata uang euro terhadap dolar Amerika Serikat (EUR/USD) bergerak terbatas pada perdagangan Rabu (27/8) hingga Kamis pagi (28/8). Euro masih berada di bawah tekanan seiring kuatnya dolar AS, sementara pelaku pasar menanti rilis data produk domestik bruto (GDP) Amerika Serikat kuartal II 2025.
Baca Juga: Baht Thailand dan Peso Filipina Terlemah di Antara Mata Uang Asia yang Lesu
Menurut pemetaan teknikal yang dilakukan asisten AI, EUR/USD menunjukkan pola pergerakan bearish pada grafik harian (daily).
Break of Structure (BOS) ke bawah sudah terjadi, menandakan dominasi seller masih kuat. Area 1,1660 – 1,1680 terpantau sebagai zona supply (resistance) yang berpotensi menahan kenaikan harga.
Sementara itu, area 1,1600 – 1,1570 menjadi support terdekat yang sedang diuji. Jika level ini berhasil ditembus, target selanjutnya terbuka menuju 1,1550.
Pada grafik harian, harga gagal menembus area resistance penting di kisaran 1,1700 dan kembali bergerak menurun ke area 1,1630.
Sementara itu, pada kerangka waktu H4 dan H1, pola distribusi ala Wyckoff mengindikasikan adanya tekanan jual dari pelaku pasar besar (smart money).
Secara struktur, bias jangka pendek hingga menengah tetap bearish. Selama harga tidak menembus area 1,1700, risiko penurunan ke 1,1580 bahkan 1,1550 masih terbuka.
Baca Juga: Dolar AS Terkoreksi, Investor Panik: Trump Coret Lisa Cook dari The Fed
Dari sisi fundamental, perhatian utama pelaku pasar hari ini tertuju pada rilis GDP AS kuartal II 2025 yang dijadwalkan pukul 19.30 WIB. Konsensus pasar memperkirakan pertumbuhan ekonomi Amerika mencapai 3,1% (YoY).
Selain itu, data klaim pengangguran AS serta pidato pejabat The Fed, Christopher Waller, juga berpotensi memicu volatilitas tambahan pada dolar AS.
Jika data GDP keluar lebih kuat dari ekspektasi, dolar AS berpotensi melanjutkan penguatan dan menekan euro lebih dalam. Namun, bila data mengecewakan, ada peluang terjadinya rebound jangka pendek di EUR/USD.
Baca Juga: Dolar AS Sulit Bangkit, Sentimen Pasar Didikte Sinyal Dovish The Fed
Trading Plan EUR/USD
Berikut rancangan trading plan berbasis teknikal yang disusun oleh asisten AI:
Timeframe | Level Kunci | Strategi | Target | Stop Loss | RR (Risk/Reward) |
---|---|---|---|---|---|
Daily | Resistance 1,1700 | Selama di bawah 1,1700 tetap bias bearish | 1,1580 – 1,1550 | 1,1730 | 1:2 |
H4 | Support 1,1630 | Breakdown support membuka ruang sell | 1,1580 | 1,1660 | 1:1,7 |
H1 | Intraday range 1,1630 – 1,1660 | Sell di dekat 1,1660 dengan konfirmasi candle | 1,1600 | 1,1680 | 1:2 |
Kesimpulan
Secara keseluruhan, bias pergerakan EUR/USD masih condong bearish menjelang rilis data penting AS. Trader disarankan untuk tetap waspada terhadap potensi lonjakan volatilitas malam ini.
Catatan: Artikel ini disusun oleh asisten AI berdasarkan input data harga pasar dan serangkaian pompt (perintah) oleh penulis dengan pendekatan teknikal (market structure, smart money, Wyckoff), serta agenda ekonomi internasional.
Tulisan ini bukan rekomendasi investasi langsung, melainkan sekadar informasi edukasi untuk pembaca. Risiko pemanfaatan informasi dalam artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna.