Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terkoreksi pada perdagangan Selasa (26/8/2025) di Asia, setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan pencopotan Gubernur The Fed Lisa Cook dari jabatannya.
Trump menuding Cook melakukan kecurangan terkait hipotek (mortgage fraud).
Melansir Reuters, Indeks dolar AS (DXY) melemah 0,3% ke level 98,187. Padahal, sehari sebelumnya dolar mencatatkan penguatan harian terbesar sepanjang bulan ini.
Baca Juga: Trump Ancam Kenakan Tarif Tambahan bagi Negara dengan Pajak Digital
"Pasar memang tidak panik, tapi mulai melakukan penyesuaian. Dengan pencopotan Cook, peluang pemangkasan suku bunga lebih cepat makin terbuka," jelas Charu Chanana, Chief Investment Strategist Saxo, dikutip dari Reuters.
Menurut Chanana, isu ini bukan semata soal arah kebijakan suku bunga, tetapi juga menyangkut independensi The Fed dan meningkatnya risiko institusional di AS.
Langkah Trump ini semakin memperuncing ketegangan dengan The Fed, yang selama ini ia nilai terlalu lambat menurunkan suku bunga. Kekhawatiran investor terhadap independensi bank sentral AS pun kian meningkat.
Imbal hasil obligasi AS bertenor dua tahun turun 3,6 basis poin menjadi 3,694%. Sebaliknya, yield obligasi jangka panjang 30 tahun naik 3,3 basis poin ke level 4,922%.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Turun Selasa (26/8) Pagi: Brent ke US$68,64 & WTI ke US$64,64
"Keputusan Trump mencopot Lisa Cook, setelah sebelumnya menekan Ketua The Fed Jerome Powell hingga akhirnya luluh, menegaskan kembali pertanyaan soal independensi bank sentral dan melemahkan kredibilitasnya dalam menjaga kebijakan moneter yang bebas dari pengaruh politik," ujar Tony Sycamore, analis pasar di IG Sydney.
Di pasar mata uang, dolar AS diperdagangkan di level ¥147,18 terhadap yen, atau menguat 0,4% dibandingkan penutupan di AS.
Sementara itu, euro menguat 0,2% ke level US$1,1650 setelah oposisi di Prancis menolak mendukung mosi percaya terhadap rencana pemotongan anggaran Perdana Menteri Francois Bayrou.
Poundsterling tercatat menguat 0,2% ke level US$1,3483. Yuan offshore juga naik 0,2% menjadi 7,1527 per dolar, seiring reli pasar saham China yang mendorong indeks Shanghai Composite ke level tertinggi dalam satu dekade.
Baca Juga: Bursa Global: Dolar dan Treasury Lesu Setelah Trump Pecat Gubernur The Fed Lisa Cook
Dolar Australia diperdagangkan di level US$0,64915 atau naik 0,15% menjelang rilis risalah rapat bank sentral Australia (RBA) Agustus. Dolar Selandia Baru (kiwi) menguat tipis 0,1% ke US$0,5856.
Sementara itu, pasar kripto masih berfluktuasi. Bitcoin melemah 0,2% dan berpotensi mencatatkan penurunan empat hari beruntun, sedangkan ether turun 0,1%.