Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - FRANKFURT. Kanselir Jerman Angela Merkel harus melakukan karantina pada hari Minggu (22/3/2020) setelah melakukan kontak dengan dokter yang terinfeksi corona. Hal itu terjadi tak lama setelah dia mengumumkan lebih banyak pembatasan pada interaksi sosial untuk memperlambat penyebaran penyakit di Jerman.
Melansir Reuters yang mengutip juru bicaranya, Merkel, 65 tahun, akan melanjutkan pekerjaannya dari rumah dan akan melakukan tes berulang selama beberapa hari ke depan. Sang juru bicara menambahkan, saat ini masih terlalu dini untuk mengetahui hasil tes secara konklusif.
Dijelaskan, Merkel harus melakukan karantina setelah melakukan kontak dengan seorang doketr yang positif virus corona.
Merkel pada Jumat sore menerima suntikan vaksin terhadap pneumococcus, bakteri penyebab pneumonia, dari seorang dokter yang kemudian dites positif terkena virus corona.
Baca Juga: Peluncuran Disney+ di Prancis ditunda, di tengah ancaman virus corona
Merkel sebelumnya pada hari Minggu mengatakan dalam konferensi pers yang disiarkan televisi bahwa Jerman akan melarang pertemuan publik lebih dari dua orang, di tengah rakit tindakan lebih lanjut.
"Tujuan besar adalah untuk mendapatkan waktu dalam perang melawan virus," katanya, mengutip kesepakatan antara pemerintah federal dan negara-negara regional.
Setidaknya selama dua minggu ke depan, orang tidak akan diizinkan untuk membentuk kelompok tiga atau lebih di depan umum kecuali mereka hidup bersama di rumah yang sama, atau pertemuan itu terkait pekerjaan, tambahnya.
Baca Juga: Waduh gawat, kematian akibat virus corona di Italia melonjak hampir 800 dalam sehari
Restoran hanya dapat melayani pelanggan melalui takeaway, sementara salon dan salon kecantikan, pijat dan tato harus tutup.
Pemerintah di Eropa, pusat pandemi global, telah meningkatkan respons darurat mereka di tengah meningkatnya jumlah kematian.