Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Hari ini, Senin (21/12), Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga menyetujui anggaran militer yang diajukan untuk tahun 2021. Anggaran belanja militer Jepang untuk tahun depan lagi-lagi naik dari tahun sebelumnya.
Reuters melaporakan bahwa Kementerian Pertahanan Jepang akan menerima dana hingga ¥ 5,34 triliun atau setara dengan US$ 51,7 miliar untuk tahun depan, dimulai dari bulan April. Jumlah ini naik sekitar 1,1% dari tahun ini. Kenaikan ini juga menandai kenaikan selama 9 tahun berturut-turut.
PM Suga sepertinya akan meneruskan upaya penguatan militer Jepang yang telah lama diupayakan kembali oleh pendahulunya, Shinzo Abe. Salah satu alasannya adalah untuk bersiap menghadapi risiko ancaman dari beberapa tetangga seperti China.
China sendiri tahun ini memang terlihat semakin aktif memainkan armada tempurnya di wilayah Asia Timur, baik di darat, laut, maupun udara.
Pemerintahan Beijing disebut berencana meningkatkan pengeluaran militernya hingga 6,6% tahun ini, yang merupakan peningkatan terkecil dalam tiga dekade terakhir.
Baca Juga: Punya kemampuan anti-kapal selam, Korea Selatan boyong 12 helikopter MH-60R Seahawk
Daftar belanja militer Jepang
Dengan kenaikan anggaran belanja yang telah disetujui, sejumlah kendaraan serta beragam teknologi tempur kini telah masuk dalam daftar belanja militer Jepang.
Pertama, Jepang berencana membangun jet tempur baru dengan biaya sekitar US$ 40 miliar. Jet temput baru ini diharapkan bisa selesai pada tahun 2030 mendatang.
Proyek pembuatan jet tempur tersebut akan dipimpin oleh Mitsubishi Heavy Industries Ltd dengan bantuan dari Lockheed Martin Corp. Dalam anggaran baru nanti, proyek ini disebut akan mendapat tambahan dana hingga US$ 706 juta.
Baca Juga: Pertama dalam sejarah, kecerdasan buatan sukses terbangkan jet tempur AS
Berikutnya, Jepang juga akan membelanjakan sebesar US$ 323 juta untuk memulai pengembangan rudal anti-kapal jarak jauh untuk mempertahankan rantai pulau Okinawa di barat daya.
Rencana besar lainnya yang juga disiapkan oleh militer Jepang adalah pembelian enam pesawat tempur siluman Lockheed F-35 senilai US$ 628 juta. Pembelian ini akan termasuk dua varian short-takeoff and vertical-landing (STOVL) B yang akan beroperasi dari kapal induk.
Untuk memperkuat pertahanan di laut, Pasukan Bela Diri Jepang juga akan mengalokasikan US$ 912 juta untuk membangun dua kapal perang yang dapat beroperasi dengan lebih sedikit awak. Hal ini akan menjadi solusi bagi Jepang yang mulai kekurangan prajurit dengan usia muda.
Terakhir, dan yang paling sering diperbincangkan, Jepang akan segera menyiapkan dua kapal perang baru untuk membawa radar pertahanan udara dan rudal balistik Aegis seri terbaru. Untuk projek rudal Aegis tersebut, pemerintah Jepang belum memperkirakan biayanya.