Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Bukti gelombang kematian akibat Covid-19 mulai muncul di Beijing, meskipun penghitungan resmi tidak menunjukkan kematian sejak wabah yang tidak terkendali mulai melanda ibu kota China minggu ini.
Staf di salah satu krematorium di Beijing mengatakan mereka mengkremasi setidaknya 30 jenazah korban Covid-19 pada hari Rabu. Sementara, wartawan Financial Times melihat dua kantong jenazah di rumah sakit khusus yang ditujukan untuk pasien virus corona.
Berdasarkan laporan media pemerintah terkait hasil konferensi, China akan memperkuat koordinasi keseluruhan kebijakan epidemi, memastikan kelancaran "transisi" selama epidemi dan tatanan sosial saat ini.
"Kita harus menuntut stabilitas dulu tahun depan sementara kita berjuang untuk kemajuan," kata media pemerintah.
Media pemerintah melaporkan pada hari Jumat bahwa dua jurnalis media pemerintah veteran China telah meninggal setelah tertular Covid-19 di ibu kota Beijing.
Yang Lianghua, 74 tahun, mantan reporter People's Daily, meninggal pada hari Kamis. Sementara Zhou Zhichun, 77, mantan editor China Youth Daily, meninggal seminggu sebelumnya, kata majalah keuangan Caixin.
Otoritas kesehatan nasional China belum melaporkan kematian akibat COVID secara resmi sejak peralihan kebijakan. Kematian resmi terakhir dilaporkan pada 3 Desember, di provinsi Shandong dan Sichuan.