Sumber: Trading Economics,Badan Pusat Statistik | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Indonesia masih menjadi negara terburuk dalam hal jumlah penggangguran di antara para tetangganya di Asia Tenggara.
Banyak hal yang membuat jumlah pengangguran terus bertambah, salah satunya adalah jumlah lapangan kerja dan angkatan kerja yang tidak seimbang.
Tidak hanya Indonesia, negara-negara anggota ASEAN lain juga masih menghadapi masalah pengangguran yang cukup serius.
Berikut adalah data perbandingan angka pengangguran negara-negara kawasan Asia Tenggara.
Baca Juga: Urutan UMK Jawa Barat 2025 dari Tertinggi hingga Terendah
Negara dengan Pengangguran Terbanyak di ASEAN
Data berikut ini dikutip dari Trading Economics, yang meneliti kondisi ekonomi di 196 negara. Salah satu yang menjadi bahan penelitian adalah angka pengangguran.
Berikut adalah data persentase jumlah pengangguran di kawasan Asia Tenggara:
- Indonesia: 4,76% (Maret 2025)
- Brunei Darussalam: 4,7% (Desember 2024)
- Filipina: 3,7% (Juni 2025)
- Malaysia: 3% (Mei 2025)
- Myanmar: 3% (Desember 2024)
- Vietnam: 2,24% (Juni 2025)
- Singapura: 2,1% (Juni 2025)
- Timor Leste: 1,6% (Desember 2024)
- Laos: 1,2% (Desember 2024)
- Thailand: 0,89% (Maret 2025)
- Kamboja: 0,27% (Desember 2024)
Baca Juga: 10 Negara Ini Jadi Tempat Tinggal Favorit Orang Kaya
Data tersebut mengacu pada laporan terbaru badan statistik masing-masing negara. Satu yang pasti, jumlah pengangguran di Indonesia adalah yang tertinggi di Asia Tenggara.
Pada bulan Mei 2025, Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia mengumumkan bahwa pengangguran di Indonesia menyentuh angka 7,28 juta orang hingga Februari 2025. BPS mencatat adanya penambahan hingga 83.450 dari tahun sebelumnya.
Populasi Indonesia sendiri per akhir tahun 2024 sudah ada di angka 285 juta jiwa.
Menyusul Indonesia ada negara kecil Brunei Darussalam dengan 4,7% dan Filipina yang merupakan salah satu negara terbesar di Asia Tenggara dengan 3,7%.
Baca Juga: 10 Negara Paling Rawan Gempa di Dunia: Indonesia Peringkat Pertama
Tonton: Charoen Pokphand (CPIN) Bukukan Laba 1,9 Triliun di Semester I-2025