kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Angkatan Laut AS: Ancaman terbesar Amerika datang dari Rusia dan China


Jumat, 04 Desember 2020 / 10:26 WIB
Angkatan Laut AS: Ancaman terbesar Amerika datang dari Rusia dan China


Sumber: Military.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pimpinan Angkatan Laut AS Kenneth Braithwaite mengatakan, terorisme bukan lagi ancaman terbesar yang dihadapi AS saat ini. Hal tersebut dia ungkapkan saat melakukan dengar pendapat tentang kesiapan Angkatan Laut dan Korps Marinir. 

Melansir Military.com, Braithwaite menilai, saat ini ancaman terbesar bagi AS datang dari Rusia dan China. Oleh karenanya, Angkatan Laut AS harus mengatur ulang strategi untuk mengatasinya.

"Untuk memenuhi tantangan maritim unik dari teater Atlantik, kami akan mengganti nama Komando Pasukan Armada menjadi Armada Atlantik AS. Kami akan memfokuskan kembali pasukan angkatan laut kami di wilayah penting ini pada misi awal mereka - mengendalikan pendekatan maritim ke Amerika Serikat dan sekutu kami," jelas Braithwaite.

Armada Atlantik, kata Braithwaite, akan menghadapi angkatan laut Rusia, yang telah mengerahkan armadanya lebih dekat ke Pantai Timur AS. Braithwaite berencana mengunjungi Komando Pasukan Armada di Norfolk, Virginia, untuk membicarakan perubahan itu.

Baca Juga: Libatkan semua kapal perang, Rusia gelar latihan militer besar-besaran

Military.com memberitakan, Armada Atlantik AS dibangun pada tahun 1906, tetapi namanya diubah menjadi Komando Pasukan Armada pada pertengahan tahun 2000-an, setelah militer mengalihkan fokusnya ke misi di Timur Tengah. Komando Pasukan Armada mengawasi misi Angkatan Laut untuk melindungi tanah air, serta yang ada di Atlantik.

Langkah untuk mengembalikan kembali Armada Atlantik mengikuti keputusan Angkatan Laut 2018 untuk membangun kembali Armada ke-2 AS demi melawan kehadiran Rusia di Atlantik. Armada ke-2 AS saat ini berada di bawah Komando Pasukan Armada.

Baca Juga: Kapal selam nuklir Rusia luncurkan rudal jelajah dalam uji coba terbaru

Para pemimpin militer telah memperingatkan peningkatan kehadiran Rusia di Atlantik dan Arktik. Wakil Laksamana Andrew "Woody" Lewis, komandan Armada ke-2, mengatakan ketika para pelaut meninggalkan Pantai Timur, mereka sekarang akan beroperasi di ruang yang diperebutkan.

"Kapal kami tidak bisa lagi berharap untuk beroperasi di tempat yang aman di Pantai Timur, atau hanya menyeberangi Atlantik tanpa hambatan untuk beroperasi di lokasi lain," katanya.

Braithwaite juga menjelaskan secara detail tentang perubahan organisasi besar lainnya yang dia rencanakan. Yakni, armada bernomor baru di Pasifik. Bagian dari area besar yang saat ini dicakup oleh Armada ke-7 akan segera diambil oleh Armada Pertama yang baru.

Baca Juga: Tegang, Moskow ancam membalas setelah pasukan AS terobos perairan Rusia

Tanggung jawab utama Armada Pertama AS akan berada di kawasan Indo dan Asia Selatan, katanya.

"Ini akan meyakinkan sekutu dan mitra kami tentang kehadiran dan komitmen kami di kawasan ini, sambil memastikan setiap musuh potensial mengetahui bahwa kami berkomitmen pada kehadiran global untuk memastikan supremasi hukum dan kebebasan laut," kata Braithwaite.

Selanjutnya: AS kerahkan kapal induk ke kawasan Teluk, terkait memanasnya tensi Iran-Israel?



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×