kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Angkatan Laut AS gelar latihan skala besar, dari Laut Hitam hingga Laut Cina Selatan


Rabu, 04 Agustus 2021 / 12:35 WIB
Angkatan Laut AS gelar latihan skala besar, dari Laut Hitam hingga Laut Cina Selatan
ILUSTRASI. Kapal induk AS, USS Ronald Reagan (CVN 76) dan USS Nimitz (CVN 68) membentuk formasi saat latihan di Laut China Selatan. Foto dirilis 6 Juli 2020.


Sumber: Sputnik News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Angkatan Laut Amerika Serikat pada hari Selasa (3/8) merilis pengumuman resmi mengenai pelaksanaan latihan militer skala besar yang mencakup perairan Eropa hingga Asia.

Laporan yang dirilis Komando Pasukan Armada AS menyebutkan bahwa latihan besar-besaran dimaksudkan untuk menyempurnakan bagaimana menyinkronkan operasi maritim di beberapa armada untuk mendukung pasukan gabungan.

"Latihan Skala Besar (LSE) lebih dari sekadar latihan, ini memanfaatkan kekuatan tempur terintegrasi dari beberapa kekuatan angkatan laut untuk berbagi sensor, senjata, dan platform di semua domain di lingkungan yang diperebutkan, secara global," ungkap Laksamana Christopher W. Grady, komandan, Komando Pasukan Armada AS, seperti dikutip Sputnik News.

Baca Juga: Jepang dan ASEAN sepakat untuk menjaga kebebasan navigasi di Laut China Selatan

Latihan ini akan berlangsung hingga 16 Agustus 2021 dan berlangsung di 17 zona waktu yang berbeda di berbagai penjuru dunia.

Angkatan Laut AS mengatakan bahwa titik latihan mencakup wilayah Laut Hitam, Laut Mediterania, Laut China Timur, hingga Laut China Selatan.

Beberapa titik tersebut kemungkinan besar dipilih karena memiliki risiko konflik terbesar di masa depan. AS memiliki kepentingan strategis di kawasan tersebut karena dekat dengan Rusia dan China.

Beberapa perairan Eropa juga dipilih untuk memperkuat koordinasi dengan sejumlah aliansi AS di NATO.

Inti dari pelatihan skala besar ini akan berada pada optimalisasi peran 11 kapal induk kelas Nimitz dan kelas Ford, yang merupakan seri kapal induk terbesar AS.

Baca Juga: AS dan Indonesia berkomitmen untuk pertahanan Laut China Selatan

Selain itu, Sputnik News mengabarkan bahwa kapal serbu amfibi yang lebih kecil yang digunakan oleh Korps Marinir juga akan difungsikan layaknya kapal induk karena mampu menampung helikopter dan F-35.

Dilansir dari Star and Stripes, sekitar 36 kapal dan lebih dari 50 unit virtual, selain personel militer, sipil, dan kontrak, akan berpartisipasi dalam latihan tersebut.

Enam komando komponen angkatan laut dan Korps Marinir, lima armada AS dan tiga Pasukan Ekspedisi Marinir akan dilibatkan.

Pentagon juga dikabarkan telah merancang agenda latihan angkatan laut lanjutan yang mencakup wilayah Kutub Utara.

Kutub Utara mulai dilihat Pentagon sebagai titik rawan konflik karena perubahan iklim menyebabkan lapisan es kutub mencair dan memungkinkan eksploitasi sumber daya perikanan dan mineral di wilayah tersebut.

Selanjutnya: Inggris tempatkan 2 kapal perang di Asia, Korea Utara: Ini semacam provokasi!



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×