kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Angkatan Udara AS kembali kirim sepasang Pembom B-1B ke Laut China Selatan


Kamis, 28 Mei 2020 / 15:56 WIB
Angkatan Udara AS kembali kirim sepasang Pembom B-1B ke Laut China Selatan
ILUSTRASI. A pair of B-1B Lancer bombers soar over Wyoming in an undated file photo. Staff Sgt. Steve Thurow/U.S. Air Force/Handout via REUTERS


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) mengirim sepasang pesawat tempur, Pembom Lancer B-1B ke Laut China Selatan pada hari Selasa (26/5) dalam upaya meningkatkan jumlah demonstransi militer AS di wilayah yang disengketakan dengan China tersebut.

"Sepasang pembom B-1B tersebut mendemonstrasikan kemampuan Angkatan Udara Uwak Sam selama beroperasi di wilayah hukum internasional pada waktu dan tempo yang kita pilih," tulis Angkatan Udara AS melalui Twitternya pada hari Rabu (27/5) seperti dilansir Stars and Stripes.

The Lancers berasal dari Skuadron Bom Ekspedisi ke-9 di Pangkalan Udara Dyess, Texas. Ini merupakan sepasang pesawat pembom yang beroperasi di wilayah tersebut kurang dari sebulan.

Baca Juga: Bisa picu perang, pesawat pembom B-1B AS terbang di atas perairan dekat China

Angkatan Udara AS tidak mempublikasikan semua penerbangan yang dilakukan B-1B selama menjalankan misinya di Laut China Selatan.

Pada 29 April 2020 lalu, dua Lancers juga melakukan misi mereka di Laut China Selatan selama perjalanan 32 jam dari Pangkalan Angkatan Udara Ellsworth S.D.

"Penerbangan itu menunjukkan model ketenagakerjaan dinamis yang baru, yang bertujuan membuat kehadiran pembom globalnya kurang dapat diprediksi," klaim Angkatan Udara AS pada waktu itu.

Skuadron dari Dyess tiba di Guam pada 1 Mei 2020 dengan empat pesawat pembom B-1B dan sekitar 200 penerbang untuk melatih dan melakukan operasi dengan sekutu dan mitra Angkatan Udara AS pada waktu itu.

Baca Juga: Bawa 1.000 ton senjata, AS kirim kapal induk Ronald Reagen ke perairan Indo-Pasifik

Sementara itu, Beijing menganggap penerbangan berlebihan di Laut China Selatan itu sebagai provokatif dan menyalahkan AS karena meningkatnya ketegangan di antara kedua negara. China dan beberapa negara lain memiliki klaim tumpang tindih di sebagian Laut China Selatan.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×