kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.799   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Bawa 1.000 ton senjata, AS kirim kapal induk Ronald Reagen ke perairan Indo-Pasifik


Jumat, 22 Mei 2020 / 21:39 WIB
Bawa 1.000 ton senjata, AS kirim kapal induk Ronald Reagen ke perairan Indo-Pasifik
ILUSTRASI. Angkatan Laut kapal induk USS Ronald Reagan (CVN 76) berlayar depan saat sedang berlangsung. Ronald Reagan, unggulan dari Carrier Strike Group 5, menyediakan pasukan siap tempur yang melindungi dan membela kepentingan kolektif maritim sekutu dan mitranya


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  PHILIPINA. Amerika Serikat (AS) terus memperkuat tekadnya menjamin kebebasan navigasi di perairan Indo-Pasifik. Salah satunya dengan menambah armada perangnya di wilayah ini.

Angkatan Laut AS akan mengirim kapal induk USS Ronald Reagen di Perairan Indo-Pasifik. Hal ini sebagaimana dirilis di situs resmi angkatan laut AS, www.navy.mil, Kamis (21/5).

Penugasan ini merupakan tahun kelima bagi USS Ronald Reagen menjaga bagian dari pertahanan angkatan laut AS yang berada di garis terdepan. USS Ronald Reagen akan diperkuat dengan kehadiran Carrier Air Wings Five.

Baca Juga: Kapal Induk AS Theodore Roosevelt akan berlayar pekan depan tantang provokasi China

Komandan Kapal Induk Ronald Reagen, Kapten Pat Hannifin, mengatakan, AS berkomitmen mengerahkan kapal induk ini ke perairan pasifik untuk menghadapi setiap tantangan yang muncul sesuai dengan motto mereka yakni It CAN Be Done.

"Tim kami telah menjalankan motto ini, menyelesaikan proses pemulihan kapal di pelabuhan lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan. Kami melakukan tugas kami untuk melindungi kesehatan pasukan dan kesiapan untuk perang," ujarnya.

Saat memulai debutnya, setelah sempat menepi di pelabuhan karena sebagian awaknya terinfeksi corona, USS Ronald Reagen memuat lebih dari 1.000 ton persenjataan.

Baca Juga: Respons NATO, Rusia tambah enam kapal perang baru perkuat Armada Baltik


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×