Sumber: Business Insider | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Skenario Ancaman Militer
Panduan edisi 2025 memuat daftar skenario ancaman yang jauh lebih rinci dibanding sebelumnya, termasuk peta pantai timur-tenggara China dan Selat Taiwan. Daftar ancamannya:
- Sabotase kabel bawah laut atau infrastruktur penting.
- Patroli kapal musuh yang memaksa naik ke kapal Taiwan.
- Latihan tembak langsung di sekitar Taiwan.
- Pembentukan zona larangan terbang atas nama latihan militer.
- Drone asing memasuki wilayah udara Taiwan.
- Blokade perdagangan dan lalu lintas Selat Taiwan.
- Serangan langsung atau agresi bersenjata.
- Penyusupan dan sabotase.
Jika Invasi Darat Terjadi
Edisi sebelumnya memuat panduan mengenali seragam militer China dan Taiwan, tetapi bagian itu dihapus — karena militer musuh bisa menyamar.
Panduan menegaskan:
- Warga sipil sebaiknya segera menjauh apabila melihat aktivitas militer, dan tidak menyebarkan video atau informasi lokasi militer Taiwan secara online.
Cara Bertahan dari Serangan Udara
Panduan merekomendasikan berlindung di bawah tanah. Jika waktu tidak cukup, warga harus menjauh dari jendela, pintu, dan dinding untuk mengurangi risiko cedera dari gelombang kejut atau serpihan.
Bagi yang berada di luar ruangan, instruksinya:
- Tiarap.
- Tutupi kepala.
- Buka mulut sedikit (untuk mengurangi tekanan gelombang ledakan).
- Arahkan tubuh menjauh dari sumber ledakan.
Tonton: Taiwan Larang Konsumsi Indomie Soto Banjar Lantaran Mengandung Etilen Oksida
Mengelola Stres dan Kepanikan
Panduan mendorong warga untuk membicarakan rasa takut, mengurangi paparan berita tidak penting, serta menjaga makan, tidur, dan olahraga.
Berbicara dengan Anak Soal Perang
Orang tua dianjurkan menyiapkan tas darurat bersama anak sekaligus mengajari mereka cara:
- Mengelola emosi tentang perang.
- Membedakan berita resmi dari disinformasi.
Tetapkan Titik Kumpul Keluarga
Panduan meminta setiap keluarga menentukan minimal tiga titik temu darurat dan menghafal nomor kontak penting. Selain itu, warga diminta mempelajari rute evakuasi, lokasi tempat perlindungan udara, dan pos bantuan terdekat.
Kesimpulan
Panduan terbaru Taiwan mencerminkan meningkatnya kekhawatiran terhadap ancaman eksternal, terutama dari China, dengan memberikan instruksi rinci agar seluruh penduduk siap menghadapi skenario krisis — mulai dari logistik rumah tangga, tas darurat, penanganan serangan udara, hingga evakuasi dan komunikasi keluarga. Buku ini bukan hanya panduan teknis, tetapi juga strategi membangun ketahanan psikologis dan kedisiplinan publik, menempatkan kesiapsiagaan sipil sebagai bagian dari pertahanan nasional modern.













