CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.509.000   -5.000   -0,33%
  • USD/IDR 15.858   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.127   12,51   0,18%
  • KOMPAS100 1.087   0,88   0,08%
  • LQ45 858   0,94   0,11%
  • ISSI 218   0,66   0,31%
  • IDX30 439   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 527   1,15   0,22%
  • IDX80 125   0,16   0,13%
  • IDXV30 128   1,32   1,04%
  • IDXQ30 146   0,42   0,29%

Apa yang Terjadi Pasca Bitcoin Tembus US$ 100.000? Ini Prediksi Robert Kiyosaki


Senin, 02 Desember 2024 / 05:11 WIB
Apa yang Terjadi Pasca Bitcoin Tembus US$ 100.000? Ini Prediksi Robert Kiyosaki
ILUSTRASI. Robert Kiyosaki telah meramalkan kemungkinan pergeseran kepemilikan aset setelah harga mata uang kripto utama ini menembus level US$ 100.000.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Beberapa Waktu belakangan, harga Bitcoin (BTC) bertahan di bawah angka US$ 100.000. Namun,  penulis buku keuangan pribadi Rich Dad Poor Dad Robert Kiyosaki telah meramalkan kemungkinan pergeseran kepemilikan aset setelah harga mata uang kripto utama ini menembus level US$ 100.000.

Mengutip Finbold.com, Kiyosaki meyakini bahwa jika rekor tertinggi ini tercapai, hampir mustahil bagi orang biasa untuk mengejarnya, seperti yang dia katakan dalam posting X pada tanggal 30 November lalu.

Menurut Kiyosaki, pergeseran nyata akan terjadi setelah Bitcoin mencapai level US$ 100.000. Pada saat itu, lanjutnya, hanya orang-orang yang sangat kaya yang akan memiliki kekuatan finansial untuk memperoleh sejumlah besar aset digital perdana tersebut.

Dia memperingatkan bahwa orang kaya akan semakin kaya sementara orang miskin dan kelas menengah akan semakin tertinggal dalam lingkungan seperti itu. 

Untuk tujuan ini, Kiyosaki menekankan pentingnya 'Fear of Missing Out' (FOMO), dan mendesak investor untuk bertindak sebelum aset menjadi lebih mahal.

Baca Juga: 4 Kesalahan Investasi Properti yang Bikin Miskin ala Robert Kiyosaki

"Orang-orang yang menyimpan emas, perak, dan bitcoin. Saya memiliki ketiga aset keuangan tersebut. Begitu Bitcoin mencapai US$ 100.000, hanya orang-orang superkaya seperti perusahaan, bank, dan dana kekayaan negara yang akan mampu membeli Bitcoin dengan harga berapa pun. FOMO itu bagus. Jangan sampai tertinggal,” katanya.

Meskipun Kiyosaki menganjurkan FOMO, efek psikologis ini dapat menyebabkan keputusan keuangan yang buruk, seperti membelanjakan uang melebihi kemampuan atau membuat pilihan impulsif, yang berpotensi mengakibatkan kerugian, terutama jika Bitcoin tidak berkinerja seperti yang diharapkan.

Prediksi harga Bitcoin Kiyosaki

Untuk mengantisipasi pertumbuhan harga Bitcoin, Kiyosaki telah membuat prediksi yang berani, dengan mencatat bahwa aset tersebut dapat mencapai valuasi US$ 500.000 pada tahun 2025.

Tonton: Robert Kiyosaki Bocorkan Cara Termudah Jadi Kaya di Usia Tua

Namun, ia mengklarifikasi bahwa perkiraan ini berasal dari platform kecerdasan buatan (AI) yang tidak disebutkan namanya, bukan analisisnya. 

Kiyosaki sebelumnya telah meramalkan bahwa Bitcoin akan mencapai US$ 300.000 pada tahun 2024.

Secara keseluruhan, Kiyosaki telah menyatakan bahwa Bitcoin adalah aset yang ideal untuk perlindungan kekayaan, karena ia memperkirakan kemungkinan terjadinya keruntuhan ekonomi besar-besaran.

Catatan saja, pada Senin (2/12/2024), harga Bitcoin berada di level US$ 97.741,28.

Selanjutnya: Hashim: Anggito akan Jadi Menteri Penerimaan Negara

Menarik Dibaca: Ini Daftar Hari Libur Nasional & Cuti Bersama 2025!



TERBARU

[X]
×