kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tingkat kesabaran investor asing di Hong Kong mulai menipis


Kamis, 12 Desember 2019 / 05:04 WIB
Tingkat kesabaran investor asing di Hong Kong mulai menipis
ILUSTRASI. Aksi demonstrasi Hong Kong masih terus berlanjut. REUTERS/Thomas Peter


Sumber: South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Tindakan pembalasan China termasuk penangguhan kunjungan Angkatan Laut AS ke Hong Kong dan sanksi terhadap sejumlah LSM hak asasi manusia AS atas dugaan dukungan mereka terhadap protes kekerasan. Beijing juga telah memperingatkan AS untuk berhenti melakukan intervensi terkait urusan dalam negeri China yang bisa membahayakan kerja sama bilateral di sektor-sektor utama.

Para analis mengatakan ketegangan mungkin telah membayangi pembicaraan perdagangan yang sudah lebih lambat dari yang diperkirakan antara Beijing dan Washington. Analis memperingatkan langkah-langkah AS hanya akan menyakiti rakyat Hong Kong, yang tergelincir ke dalam resesi teknis pada kuartal ketiga karena ekonomi menyusut 3,2% akibat terseret oleh kerusuhan dan perang dagang AS-China.

Baca Juga: BNI Hong Kong promosikan investasi dan ekspor Indonesia

Lembaga kredit global Fitch memangkas rating Hong Kong sebanyak satu tingkat, menjadi AA dari AA +, dan menurunkan prospeknya dari stabil menjadi negatif pada September di tengah kebuntuan politik yang terus-menerus. Moody mengikuti langkah itu, menurunkan peringkat Hong Kong dari stabil menjadi negatif, dan mempertahankan peringkat kota di posisi Aa2.

Stephen Orlins, presiden Komite Nasional untuk Hubungan AS-China, mengatakan kepada South China Morning Post pada hari Minggu di selatan kota China Sanya, provinsi Hainan, bahwa kemerosotan ekonomi Hong Kong belum membuat dampak besar pada bisnis AS di kota tersebut. Akan tetapi, dia menambahkan, beberapa operasi bisnis sudah terkena dampaknya.

Baca Juga: Diplomat top China ingatkan Pompeo agar AS berhenti mencampuri urusan domestik China

“Hal-hal seperti penutupan bandara, ketidakmampuan karyawan mereka untuk menggunakan transportasi massal ke tempat kerja, demonstrasi yang mempengaruhi kemampuan mereka bekerja di Hong Kong, hal ini sudah pasti menyebabkan pebisnis Amerika mulai berpikir ulang soal investasi jangka panjang mereka di Hong Kong," tambah Orlins.

Dia juga bilang, "Dan itu adalah tragedi. Kedua belah pihak harus sama-sama mundur dan bertanya apa yang menjadi kepentingan utama rakyat Hong Kong dalam jangka panjang."




TERBARU

[X]
×