kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Apple kalah di China atas sengketa nama iPad


Senin, 02 Juli 2012 / 16:30 WIB
Apple kalah di China atas sengketa nama iPad
ILUSTRASI. Tak muluk-muluk, Roberto Mancini ingin skuad Italia tembus semifinal Euro 2021


Reporter: Dyah Megasari, BBC |

NEW YORK. Masih ingat perselisihan hak paten nama iPad yang menjadi andalan produk Apple dengan perusahaan asal China?. Sengketa ini memasuki babak baru dan cukup mengejutkan. Apple akhirnya setuju membayar US$60 juta ke Proview yang merupakan perusahaan China. Proview mengklaim, nama iPad tidak sah digunakan oleh Apple.

Keputusan ini disampaikan sebuah pengadilan di China. Proview sebelumnya mengklaim bahwa mereka memiliki hak cipta atas nama iPad di pasar China setelah mendaftarkannya pada tahun 2000 silam.

Tetapi, Apple bersikeras bahwa mereka telah memperoleh hak di seluruh dunia atas nama iPad pada tahun 2009. Sebuah pengadilan di Guangdong kemudian meminta dua perusahaan tersebut untuk mencapai kesepakatan penyelesaian kasus hak cipta ini.

"Resolusi perselisihan iPad kini telah selesai,'' demikian pernyataan Pengadilan Tinggi Rakyat Guangdong.

Uang denda bernilai fantastis tersebut sudah ditransfer ke rekening Pengadilan Tinggi Guangdong sebagaimana yang tercantum dalam surat mediasi.

Hak untuk China

Apple pernah mengaku telah memberi hak global ''iPad'' dari afiliasi Proview di Taiwan seharga US$55.000 atau sekitar Rp514 juta.

Sebaliknya, perusahaan asal China ini berargumentasi bahwa afiliasi tersebut tidak memiliki hak untuk menjual hak cipta China, salah satu pasar dengan pertumbuhan tercepat bagi produk Apple.

Perselisihan di antara kedua perusahaan menyebabkan iPad Apple ditarik dari peredaran di sejumlah bagian di Negeri Tirai Bambu itu.

Proview bahkan melarang penjualan produk tersebut di Shanghai sebagai bagian dari perselisihan, tapi ditolak pengadilan.

Setelah pengadilan mengumumkan kesepakatan penyelesaian berlangsung Senin (2/07), Proview mengonfirmasikan bahwa pihaknya juga menerima penyelesaian tersebut.

"Kasus telah selesai, kedua belah pihak puas dengan kesepakatan,'' ungkap Ma Dongxiao, kuasa hukum dari Shenzhen Grandall Law Firm, yang menjadi pengacara Proview.

Perlu diketahui, China adalah salah satu pasar terbesar bagi Apple. Permintaan produk berlogo Apple meningkat terus di dalam negeri.

Perusahaan yang pernah besar di tangan Steve Jobs tersebut mulai menghadapi persaingan dari Samsung yang juga mulai masuk ke pasar China. Beijing dinilai sebagai pasar yang sangat menggiurkan bagi persaingan bisnis smartphone.

Pengamat menilai salah satu alasan mengapa Apple mau menyetujui penyelesaian perselisihan hak cipta nama ini adalah, perusahaan ini tidak menginginkan penjualan mereka di China terganggu dan kalah dari pesaingnya. Persaingan bisnis ponsel pintar saat ini kian memanas. Sengketa nama dan paten teknologi marak terjadi di persidangan beberapa negara.




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×