kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Apple menarik aplikasi pelacakan polisi yang digunakan dalam protes Hong Kong


Kamis, 10 Oktober 2019 / 13:11 WIB
Apple menarik aplikasi pelacakan polisi yang digunakan dalam protes Hong Kong
ILUSTRASI. Apple mengatakan, aplikasi HKmap.live ini melanggar peraturan karena digunakan untuk menyergap polisi.. REUTERS/Jorge Silva TPX IMAGES OF THE DAY


Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - SAN FRANCISCO. Apple Inc menghapus sebuah aplikasi yang digunakan para demonstran di Hong Kong untuk melacak pergerakan polisi dari app store, Rabu (9/10). Apple mengatakan, aplikasi HKmap.live ini melanggar peraturan karena digunakan untuk menyergap polisi.

Raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) ini mendapat kecaman dari China atas aplikasi tersebut. Surat kabar resmi Partai Komunis China menyebut aplikasi itu beracun dan mengecam keterlibatan Apple dalam membantu para demonstran Hong Kong.

Apple baru menyetujui aplikasi HKmap.live pekan lalu. Aplikasi ini mengumpulkan informasi dari khalayak alias crowdsource lokasi polisi dan demonstran. Persetujuan ini muncul setelah Apple awalnya menolak di awal bulan ini.

Dalam sebuah pernyataan, Apple mengatakan bahwa pihaknya telah memulai penyelidikan segera setelah banyak pelanggan di Hong Kong yang menghubungi Apple tentang aplikasi tersebut. Apple mendapati pihaknya telah membahayakan penegakan hukum dan penduduk.

"Aplikasi ini menampilkan lokasi polisi dan kami telah memverifikasi dengan Biro Kejahatan Teknologi dan Kejahatan Teknologi Hong Kong bahwa aplikasi tersebut telah digunakan untuk menargetkan dan menyergap polisi, mengancam keselamatan publik. Dan para penjahat telah menggunakannya untuk mengorbankan penduduk di daerah-daerah di mana mereka tahu ada tidak ada penegakan hukum," ungkap pernyataan Apple yang dikutip Reuters.

Baca Juga: Terkejut dan kecewa daftar hitam, China tak berharap banyak soal kesepakatan dagang

Apple tidak berkomentar di luar pernyataannya. Pemilik merek iPhone ini juga menghapus BackupHK, aplikasi terpisah yang berfungsi sebagai mirror dari aplikasi utama HKmap.live 

Di Twitter, sebuah akun yang diyakini milik pengembang aplikasi HKmap.live mengatakan tidak setuju dengan keputusan Apple. Dia menambahkan, tidak ada bukti yang mendukung klaim polisi Hong Kong bahwa aplikasi tersebut telah digunakan dalam penyergapan.

Aplikasi ini mengkonsolidasikan konten dari pos publik di jejaring sosial. HKmap.live juga menyebut bahwa moderator akan menghapus konten yang meminta aktivitas kriminal dan akan melarang upaya berulang untuk memposting konten tersebut di app, katanya.

"Mayoritas ulasan pengguna di App Store mengungkapkan bahwa HKmap memperbaiki keselamatan publik, bukan kebalikannya," tambah akun tersebut.

Dalam langkah terpisah, Apple juga menghapus aplikasi berita Quartz dari App Store di China karena otoritas Cina mengatakan aplikasi itu melanggar undang-undang setempat.

"Kami mengecam penyensoran pemerintah semacam ini terhadap internet, dan memiliki strategi yang luas cara mengatasi larangan semacam itu di seluruh dunia," kata Zach Seward, CEO Quartz kepada The Verge.

Baca Juga: Gara-gara ini, NBA hampir kehilangan seluruh sponsor utama dari China

Menurut Reuters, aplikasi HKmap.live telah dihapus dari toko aplikasi Apple secara global tetapi masih jalan bagi pengguna yang sebelumnya mengunduhnya di Hong Kong. Versi web juga masih dapat dilihat di iPhone.

Pada hari Selasa, People's Daily mengatakan Apple tidak memiliki kesadaran tentang benar dan salah, dan mengabaikan kebenaran. Surat kabar ini menulis, menyediakan aplikasi ini di App Store Hong Kong milik Apple  berarti membuka pintu bagi para pengunjuk rasa yang kejam di bekas jajahan Inggris, tulis surat kabar itu.

Di bawah peraturan dan kebijakan Apple, aplikasi yang memenuhi standar untuk muncul di App Store kadang-kadang dihapus setelah dirilis. Ini terjadi jika aplikasi ini ditemukan untuk memfasilitasi kegiatan ilegal atau mengancam keselamatan publik.

Pada 2011, Apple memodifikasi app store untuk menghapus aplikasi yang mencantumkan lokasi untuk pos pemeriksaan mengemudi dalam keadaan mabuk yang sebelumnya tidak diterbitkan oleh petugas penegak hukum.

Informasi penghapusan aplikasi HKmap.live menyebar dengan cepat di Hong Kong. "Apakah seluruh dunia harus patuh kepada Partai Komunis yang sampah?" kata seorang komentator bernama Yip Lou Jie dalam sebuah forum online, LIHKG, yang digunakan oleh para demonstran di Hong Kong.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×