kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.278.000   -12.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.695   42,00   0,25%
  • IDX 8.275   111,21   1,36%
  • KOMPAS100 1.154   17,76   1,56%
  • LQ45 844   12,45   1,50%
  • ISSI 286   3,78   1,34%
  • IDX30 443   6,51   1,49%
  • IDXHIDIV20 512   8,80   1,75%
  • IDX80 130   2,06   1,61%
  • IDXV30 137   1,09   0,80%
  • IDXQ30 141   2,17   1,57%

Aquilius Himpun Dana US$ 1,1 Miliar untuk Dana Sekunder Properti Terbesar di Asia


Senin, 03 November 2025 / 08:41 WIB
Aquilius Himpun Dana US$ 1,1 Miliar untuk Dana Sekunder Properti Terbesar di Asia
ILUSTRASI. A general view of the Singapore Flyer, National Stadium and the residential housing estates on September 21, 2021 in Singapore. (Photo by Suhaimi Abdullah/NurPhoto)NO USE FRANCE


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Aquilius Investment Partners berhasil menghimpun dana sebesar US$ 1,1 miliar untuk dana sekunder properti Asia Pasifik (Asia Pacific real estate secondaries fund) keduanya.

Capaian ini menjadikannya dana sekunder properti terbesar di kawasan Asia, menurut keterangan resmi perusahaan yang berbasis di Singapura, Senin (3/11/2025).

Baca Juga: Trump Larang Penjualan Chip AI Canggih Nvidia Blackwell ke Negara Lain

Investasi secondaries yakni transaksi di mana investor membeli kepemilikan dalam dana investasi privat yang sudah ada kini menjadi salah satu strategi alternatif dengan pertumbuhan tercepat secara global.

Menurut data Preqin, total aset alternatif dunia diperkirakan mencapai US$ 29,2 triliun pada 2029, dengan segmen secondaries tumbuh paling cepat, yakni rata-rata 13,1% per tahun.

Pertumbuhan ini didorong oleh lambatnya proses exit (pencairan investasi) dan meningkatnya permintaan dari investor kekayaan pribadi.

Aquilius menyebutkan, dari total dana yang dihimpun, lebih dari US$ 750 juta berasal dari AIP Secondary Fund II dan kendaraan investasi terkait, melampaui target awal sebesar US$ 700 juta.

Baca Juga: Bursa Australia Melemah, Investor Tunggu Keputusan Suku Bunga RBA

Sebagai perbandingan, dana pertama perusahaan pada 2023 hanya berhasil mengumpulkan lebih dari US$ 400 juta.

Perusahaan menambahkan bahwa sekitar 50% dari modal tersebut telah dialokasikan dalam delapan transaksi di kawasan Asia Pasifik.

Didirikan pada tahun 2021 oleh mantan eksekutif Partners Group dan Blackstone, Aquilius kini mengoperasikan platform dana sekunder real estat terbesar di Asia, dengan 30 profesional yang berbasis di berbagai negara kawasan.

“Satu pertiga dari total aset pasar privat global berada di Asia, namun kurang dari 10% modal secondaries yang didedikasikan ke wilayah ini,” ujar Christian Keiber, founding partner Aquilius, kepada Reuters.

“Dengan kondisi exit yang lambat, ketidakpastian global, serta faktor regulasi, ini menjadi peluang pembelian yang langka dalam satu generasi,” lanjutnya.

Baca Juga: Harga Emas Turun dari Level US$ 3.900-an per Ons Troi Senin (3/11) Pagi

Rekan pendiri lainnya, Bastian Wolff, mengatakan bahwa mayoritas investor Aquilius berasal dari sovereign wealth fund dan dana pensiun di Asia serta Timur Tengah.

“Kedekatan mereka dengan pasar dan pemahaman terhadap peluang investasi menjadi faktor utama kepercayaan terhadap strategi kami,” ujarnya.

Wolff menambahkan, sisa dana akan diarahkan untuk membangun portofolio terdiversifikasi di Jepang, Korea, India, dan Australia, dengan fokus pada sektor ekonomi baru seperti logistik, pusat data, dan properti hunian (living sector).

Selanjutnya: Harga Emas Antam Hari Ini (3/11), Turun Rp 12.000 Jadi Rp 2.278.000 Per Gram

Menarik Dibaca: Desain Rumah Tanpa Ribet, Ini 3 Langkah yang Bisa Anda Coba




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×