Sumber: Arab News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
"Kami percaya Arab Saudi adalah mitra yang penting bagi Rusia, dan kami menganggap bahwa akan ada kerja sama yang baik terkait vaksin ini," tambah Dmitriev.
Vaksin buatan Rusia ini dikembangkan oleh Institut Epidemiologi dan Mikrobiologi Gamaleya, Moskow. Proses pengembangannya juga diawasi langsung oleh Kementerian Pertahanan Rusia.
Para sukarelawan diisolasi di rumah sakit militer Burdenko Moskow pada 18 Juni, saat itu vaksin mulai diberikan dan semua sukarelawan terus menjalani pemeriksaan harian.
Kementerian Pertahanan melaporkan bahwa selama 28 hari setelah vaksinasi, tanda-tanda vital para sukarelawan tetep ada di batas normal.
Meskipun masih dalam tahap uji coba, tapi hal ini sudah cukup memberikan harapan bagi banyak pihak. Semua berharap vaksin ini benar-benar bisa segera diproduksi secara massal.
Baca Juga: Rusia klaim berhasil ciptakan vaksin virus corona, ini hasilnya