Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - RIYADH. Arab Saudi mengeluarkan bantahan bahwa Putra Mahkota Mohammad bin Salman bertanggung jawab atas peretasan telepon bos Amazon, Jeff Bezos.
Melansir BBC, berdasarkan laporan yang ada, sebuah pesan dari nomor telepon yang digunakan oleh pangeran telah terlibat dalam peretasan data.
Kedutaan besar Arab Saudi di AS mengatakan bahwa kisah-kisah itu "tidak masuk akal" dan menyerukan penyelidikan terhadap mereka.
Sebelumnya diklaim bahwa dugaan peretasan itu terkait dengan pembunuhan penulis Washington Post, Jamal Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul.
Baca Juga: Perselingkuhan terbongkar setelah ponsel Jeff Bezos diretas Pangeran Arab Saudi?
Selain sebagai pendiri raksasa ritel online Amazon, Bezos memiliki Washington Post.
Menurut surat kabar Guardian Inggris, telepon Bezos diretas setelah menerima pesan WhatsApp yang dikirim dari akun pribadi Mohammed bin Salman.
The Financial Times melaporkan bahwa penyelidikan terhadap pelanggaran data menemukan telepon miliarder itu diam-diam berbagi sejumlah besar data setelah ia menerima file video terenkripsi dari sang pangeran.
Baca Juga: Perkuat kampanye PM India, Jeff Bezos gelontorkan US$ 1 miliar untuk pengusaha kecil
Akun Twitter Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi langsung mengeluarkan bantahan dan menyerukan untuk segera dilakukan penyelidikan.
Amazon tidak segera menanggapi permintaan komentar dari BBC.
Laporan itu muncul setelah informasi pribadi tentang Bezos bocor ke tabloid Amerika, National Enquirer.
Pada Februari 2019, Bezos menuduh National Enquirer melakukan pemerasan setelah menerbitkan pesan teks antara dia dan pacarnya, mantan presenter televisi Fox Lauren Sanchez.
Sebulan sebelumnya dia dan MacKenzie Bezos, istrinya yang sudah menikah selama 25 tahun, mengumumkan bahwa mereka berencana untuk bercerai setelah sebelumnya berpisah untuk "periode yang lama".
Baca Juga: Amazon berikan investasi US$ 1 miliar untuk UKM India
Ini bukan pertama kalinya kerajaan Arab Saudi dikaitkan dengan peretasan telepon Bezos.
Pada Maret tahun lalu, seorang penyelidik untuk pendiri Amazon mengatakan Arab Saudi berada di belakang peretasan dan telah mengakses datanya.
Gavin de Becker disewa oleh Bezos untuk mencari tahu bagaimana pesan pribadinya telah bocor ke National Enquirer.
De Becker mengaitkan peretasan itu dengan liputan Washington Post tentang pembunuhan penulis Arab Saudi Jamal Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul.