Sumber: Arab News | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Lebih dari 20 juta orang telah mendapat manfaat dari aplikasi ini dan lebih dari 30.000 telah menggunakan layanan yang disediakan oleh pusat Inaya (perawatan) di Makkah dan Madinah, yang didirikan untuk melayani peziarah yang datang dari luar Kerajaan.
Kementerian Haji dan Umrah juga menyediakan layanan transportasi yang aman dengan mendirikan empat tempat untuk mengangkut jemaah ke dan dari Masjidil Haram di Makkah.
Mengutip Arab News, Asisten Wakil Sekretariat Kementerian Haji dan Umrah untuk jamaah haji dan umrah, Eng. Hesham Abdulmonem Saeed, mengatakan pada konferensi pers bahwa model umrah yang aman bertujuan untuk melindungi jemaah dengan mengelola kerumunan yang pergi ke Masjidil Haram melalui slot waktu yang dipesan dan meningkatkan layanan yang diberikan kepada para jemaah melalui penerapan teknik paling modern untuk memenuhi kebutuhan pribadi mereka.
Baca Juga: Isi surat Kedubes Arab Saudi ke Puan Maharani soal ibadah haji
Dia mencatat bahwa aplikasi Eatmarna yang dikembangkan oleh Saudi Data and Artificial Intelligence Authority (SDAIA) juga memverifikasi kesehatan pemohon izin.
Menurut Saeed, pekerjaan melayani jemaah haji merupakan kerja sama yang melibatkan sektor publik, swasta, dan sukarela.
“Ada kerja sama berkelanjutan antara Kementerian Haji dan Umrah, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, Presidensi Umum Dua Masjid Suci dan semua otoritas terkait untuk membantu jemaah dan pengunjung melakukan haji dan umrah dengan mudah,” jelasnya.