Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Dalam pidato lima menit, dia mendesak semua warga Arab untuk bertindak dengan solidaritas dan kerja sama dalam mematuhi arahan resmi pemerintah.
Data Reuters menunjukkan, Arab Saudi mencatat adanya 36 infeksi baru pada hari Kamis, sehingga totalnya menjadi 274 dan tanpa kasus kematian sejauh ini.
Mereka telah mengambil langkah-langkah drastis untuk mengatasi wabah ini, termasuk menghentikan penerbangan internasional, menghentikan kunjungan ziarah untuk umrah ke Mekah sepanjang tahun, menutup masjid, sekolah, mal dan restoran, dan meminta orang untuk berhenti pergi bekerja.
Baca Juga: Arab Saudi tutup akses masuk warga 50 negara termasuk Indonesia, ini imbauan KBRI
Di tengah volatilitas di pasar regional dan jatuhnya harga minyak, pengekspor minyak mentah utama dunia telah menyiapkan paket stimulus senilai 50 miliar riyal (US$ 13 miliar) untuk membantu perusahaan kecil dan menengah dalam mengatasi kesulitan yang dihadapinya. Stimulus tersebut telah memangkas anggaran negara hampir 5%.
Penguasa de facto Putra Mahkota Mohammed bin Salman, putra raja dan pewarisnya, telah berbicara melalui telepon dengan beberapa pemimpin asing tetapi tidak berbicara secara terbuka sejak negara itu melakukan kuncian virtual akhir pekan lalu. Pemerintah telah menghentikan rapat kabinet regulernya.
Baca Juga: Arab Saudi perluas larangan bepergian ke Eropa dan negara lain karena virus corona
Infeksi virus corona di antara negara-negara Teluk Arab kini berada di posisi 1.300, dengan satu kematian di Bahrain. Banyak kasus terkait dengan perjalanan ke Iran, pusat penyebaran di Timur Tengah dengan 1.284 kematian dan lebih dari 18.000 kasus infeksi.