Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa AS pada akhirnya dapat memberlakukan tarif barang China bernilai lebih dari setengah triliun dollar AS.
Mengutip Reuters, Jumat (6/7), Trump menegaskan bahwa AS akan mulai mengumpulkan tarif senilai US$ 34 miliar dalam barang-barang asal China pada hari Jumat dan memperingatkan bahwa akan ada putaran berikutnya yang berpotensi senilai lebih dari US$ 500 miliar barang atau kira-kira sama dengan total jumlah yang diimpor AS dari China tahun 2017 lalu.
“Kami memiliki US$ 16 miliar lainnya dalam dua minggu mendatang dan kemudian kami memiliki US$ 200 miliar dalam penundaan dan kemudian setelah US$ 200 miliar, kami memiliki US$ 300 miliar dalam penundaan. Jadi kami memiliki US$ 50 miliar plus US$ 200 miliar plus hampir US$ 300 miliar,” kata Trump kepada wartawan di Air Force One, dilansir dari Reuters, Jumat (6/7).
Sebelumnya, Trump telah mengancam untuk memberlakukan tarif tambahan pada barang China senilai US$ 400 miliar seandainya China menindaklanjuti rencananya untuk membalas terhadap tarif AS awal pada barang-barang Cina termasuk otomotif, disc drive komputer, pompa dan bagian katup dan dioda pemancar cahaya.
Dinas Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS mengatakan dalam pemberitahuan bahwa pihaknya akan mulai mengumpulkan 25% bea atas 818 lini produk China yang diidentifikasi pada bulan Juni oleh Kantor Perwakilan Dagang AS. Sementara, Beijing telah bersumpah untuk segera menanggapi dengan tarif yang sama besarnya terhadap produk otomotif AS, produk pertanian dan lainnya.
Sengketa tersebut telah mengguncang pasar keuangan termasuk saham, mata uang dan perdagangan global komoditas dari kedelai ke batubara dalam beberapa pekan terakhir. Tapi saham AS naik tipis pada Kamis (5/7), terangkat oleh saham teknologi, di tengah harapan bahwa ketegangan perdagangan AS dengan Eropa dapat mereda setelah Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan dia akan mendukung pengurangan tarif mobil Eropa jika Washington meninggalkan pungutan mobil Eropa yang lebih tinggi.
China mengatakan tidak akan "menembakkan tembakan pertama" dalam perang dagang dengan AS, tapi lembaga bea cukainya memperjelas pada hari Kamis bahwa tarif China atas barang-barang Amerika akan berlaku segera setelah bea masuk AS atas barang-barang Cina diberlakukan.
Juru bicara Kementerian Perdagangan China, Gao Feng mengatakan bahwa tarif AS yang diusulkan akan memukul banyak perusahaan AS dan perusahaanasing yang beroperasi di China dan mengganggu pasokan komponen dan pekerjaan perakitan perusahaan-perusahaan tersebut.