kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AS dan Korsel tinggal selangkah mencapai kesepakatan perdagangan baru


Sabtu, 24 Maret 2018 / 12:25 WIB
AS dan Korsel tinggal selangkah mencapai kesepakatan perdagangan baru


Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Para pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa AS dan Korea Selatan (Korsel) tengah mendekati penyelesaian kesepakatan untuk merivisi perjanjian perdagangan yang ada antara kedua negara dan menyelesaikan perselisihan tentang impor baja dan aluminium.

Mengutip Wall Street Journal, Jumat (23/3), dalam konferensi pers setelah melakukan briefing dengan Presiden AS, Donald Trump, Menteri Perdagangan AS, Wilbur Ross mengatakan, resolusi tercapainya kesepakatan sudah tinggal selangkah lagi.

Trump sebelumnya mengancam akan keluar dari perjanjian perdagangan bebas AS dengan Korsel, yang dikenal sebagai KORUS. Kecuali Seoul setuju untuk mengamandemen kesepakatan dengan cara yang lebih baik, yang akan menyeimbangkan perdagangan antara kedua negara.

Kamis malam (22/3), Gedung Putih untuk sementara waktu mengecualikan Korsel, bersama dengan beberapa negara lain, dari tarif baja dan aluminium global yang diterapkan Trump pada alasan keamanan nasional mulai Jumat.

Ross dan perwakilan perdagangan AS, Robert Lighthizer tengah bernegosiasi dengan negara-negara tersebut dalam pengaturan yang akan memungkinkan pengecualian permanen dari tarif. Kantor juru bicara Lighthizer, yang memimpin negosiasi dengan Korsel, tidak segera menjelaskan kesepakatan yang prospektif.

Menteri Perdagangan Korsel, Kim Hyun-chong juga sudah berada di Washington sepanjang minggu, mencoba untuk bernegosiasi terkait kesepakatan yang akan direvisi.

Seoul pun menggemakan optimisme terkait tercapainya kesepakatan tersebut, tetapi perselisihan tetap dalam pembicaraan yang lebih luas, terutama tentang mobil. Sebab, lebih dari 70% dari surplus perdagangan Korsel dengan AS berasal dari ekspor mobil.

Korsel memang tidak lagi memberlakukan tarif pada mobil penumpang AS dan secara bertahap mengurangi tarif untuk truk pickup. Namun, pembuat mobil AS mengatakan hambatan nontarif tetap ada. Nah, AS meminta Korsel untuk mencabut tarif yang tersisa dan menghapus kuota.

Pasar mobil Korea Selatan masih didominasi oleh merek lokal Hyundai Motor Co. dan afiliasinya, Kia Motors Corp. Sementara, impor mobil Korsel hanya mencapai 15% dari pasar dan pembuat mobil AS, hanya memiliki 1% dari pangsa pasar tersebut.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×