kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.105.000   12.000   0,57%
  • USD/IDR 16.445   10,00   0,06%
  • IDX 7.958   20,58   0,26%
  • KOMPAS100 1.114   3,04   0,27%
  • LQ45 807   -1,86   -0,23%
  • ISSI 274   1,94   0,72%
  • IDX30 419   -0,43   -0,10%
  • IDXHIDIV20 486   -0,13   -0,03%
  • IDX80 122   -0,29   -0,24%
  • IDXV30 132   -0,91   -0,68%
  • IDXQ30 136   0,08   0,06%

AS Janji Siap Membela Filipina Secara Militer Jika Diserang di Laut China Selatan


Rabu, 13 Juli 2022 / 16:32 WIB
AS Janji Siap Membela Filipina Secara Militer Jika Diserang di Laut China Selatan
ILUSTRASI. Kapal induk AS, USS Nimitz (CVN 68) dan kapal penjelajah rudal berpemandu kelas Ticonderoga USS Princeton (CG 59) transit di Selat Balabac, Filipina, menuju lokasi latihan di Laut China Selatan, 15 Juli 2020. AS Peringatkan China Siap Membela Filipina.


Sumber: DW.com | Editor: Noverius Laoli

Itu terjadi sehari setelah Menteri Luar Negeri China Wang Yi memperingatkan para pemimpin di sekretariat Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Jakarta, Indonesia, untuk tidak digunakan sebagai "bidak catur" oleh negara-negara besar.

China dan Filipina terlibat dalam perselisihan selama beberapa dekade atas petak Laut China Selatan, yang mencakup beberapa pulau kecil dan terumbu karang. Setiap negara mengklaim laut sebagai perairan penangkapan ikan bersejarah.

Baca Juga: Kapal Perang AS di Laut China Selatan, China Beri Peringatan Keras

Vietnam, Taiwan, Malaysia dan Brunei juga memiliki klaim yang tumpang tindih di laut.

Jalur air tersebut merupakan rute pelayaran global utama dan mengangkut barang senilai sekitar US$ 5 triliun (€5 triliun) setiap tahun.

Laut Cina Selatan juga diyakini kaya akan deposit minyak dan gas.




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×