kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AS & Jepang Siap Lahirkan Senjata Canggih Penghalau Rudal Hipersonik


Minggu, 05 Mei 2024 / 04:45 WIB
AS & Jepang Siap Lahirkan Senjata Canggih Penghalau Rudal Hipersonik
ILUSTRASI. Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida meninjau pasukan kehormatan pada upacara penyambutan bagi Biden, di wisma negara Istana Akasaka, Tokyo, Jepang, Senin (23/5/2022).


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Amerika Serikat dan Jepang menyiapkan proyek ambisius untuk melahirkan rudal jenis baru yang diklaim mampu menghalau senjata hipersonik. Proyek ini ditaksir bernilai lebih dari US$ 3 miliar.

Melansir Kyodo, proyek gabungan ini disetujui oleh Presiden Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada Agustus tahun lalu, tepatnya sebelum KTT trilateral dengan mitra mereka dari Korea Selatan di Camp David.

Proyek ini muncul pada saat China, Korea Utara, dan Rusia secara agresif mengejar kemampuan hipersonik.

Baca Juga: Pengawas PBB Temukan Rudal Buatan Korea Utara di Ukraina

Menurut pejabat Badan Pertahanan Rudal AS, Jepang akan mengalokasikan US$ 1 miliar untuk proyek Glide Phase Interceptor. Sementara AS akan menanggung sisanya.

Kedua negara bertujuan untuk menyelesaikan pengembangan rudal pada tahun 2030an.

Rudal hipersonik terbang dengan kecepatan lebih dari Mach 5, setara dengan lima kali kecepatan suara. Senjata jenis ini juga dapat bermanuver dan dapat mengubah arah selama penerbangan, sehingga lebih sulit untuk ditembak jatuh atau dilacak oleh radar.

Baca Juga: Rusia Kirim Bahan Bakar ke Korut Melampaui Batasan PBB, AS Siapkan Sanksi

Ini merupakan kedua kalinya Jepang dan AS memutuskan untuk mengembangkan rudal pencegat bersama-sama setelah Standard Missile-3 Block 2A.

Proyek baru ini bertujuan untuk menjatuhkan rudal hipersonik yang masuk selama fase penerbangan paling rentan sebelum masuk kembali ke atmosfer dari luar angkasa.

Metode itu berbeda dengan sistem pertahanan konvensional yang dirancang untuk mencegat rudal sesaat sebelum mencapai targetnya.




TERBARU

[X]
×