kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AS juga utamakan pemberian vaksin corona untuk staf Gedung Putih


Senin, 14 Desember 2020 / 14:15 WIB
AS juga utamakan pemberian vaksin corona untuk staf Gedung Putih
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump menjawab pertanyaan pada konferensi pers di Gedung Putih di Washington, Amerika Serikat, Jumat (4/9/2020).


Sumber: Washington Post | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pemerintahan Donald Trump pada Minggu (13/12) mengumumkan, sejumlah staf Gedung Putih akan masuk dalam kloter pertama penerima vaksin virus corona baru di Amerika Serikat (AS).

Pengumuman ini disampaikan segera setelah paket vaksin virus corona Pfizer-BioNTech meninggalkan fasilitas di Michigan. Selain staf Gedung Putih, pekerja perawatan kesehatan garis depan, orangtua, dan orang rentan lainnya juga akan jadi prioritas utama.

"Pejabat senior di ketiga cabang pemerintahan akan menerima vaksinasi sesuai dengan kelangsungan protokol pemerintah yang ditetapkan dalam kebijakan ekskutif," ungkap juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Ullyot, seperti dikutip Washington Post.

Para pejabat penting Gedung Putih beberapa waktu terakhir terjangkit virus corona, setelah sebelumnya Presiden Donald Trump juga positif Covid-19.

Baca Juga: AS targetkan 100 juta warganya sudah diimunisasi vaksin Covid-19 di akhir Maret

Bukan rahasia lagi, Trump dan sejumlah orang kepercayaannya sempat meremehkan wabah virus corona yang saat ini telah menewaskan hampir 300.000 orang Amerika. Sejak Februari lalu, virus corona sudah menginfeksi setidaknya 16 juta orang di AS.

Vaksin adalah sumber daya yang diperlukan 

Sejak kasus Covid-19 melonjak di lingkungan sekitar Presiden Trump, pejabat administratif Gedung Putih mulai mempertimbangkan keamanan dan menjadikan para staf sebagai prioritas penerima vaksin virus corona.

"(Vaksin virus corona) adalah sumber daya yang diperlukan bagi staf di seluruh cabang eksekutif untuk memenuhi peran dan tanggungjawab yang berfokus pada kesinambungan kerja," ungkap salah satu pejabat Gedung Putih.

Pernyataan salah seorang pejabat tinggi tersebut sesuai dengan National Continuity Policy yang disahkan pada 2016 lalu. Dalam aturan tersebut, vaksinasi dijamin untuk kepemimpinan dan staf yang sesuai di semua cabang.

Baca Juga: Peringatan WHO: Adanya vaksin tidak berarti bebas dari Covid-19

Untuk saat ini, Gedung Putih belum bisa memastikan, apakah Trump yang pernah terinfeksi virus corona akan menerima vaksin. Sementara Wakil Presiden Mike Pence kabarnya akan segera menerima vaksin.

Banyak yang berharap, Trump berani tampil di depan umum saat proses pemberian vaksin virus corona, agar membuka kesadaran dan kepercayaan warga terhadap vaksin meningkat.

Langkah seperti itu nantinya juga akan dilakukan para mantan presiden AS, yakni Bill Clinton, George W. Bush, dan Barack Obama. Ketiga tokoh besar tersebut telah memutuskan akan menerima vaksin corona di depan umum dan disaksikan semua orang.

Selanjutnya: Obama, Bush & Clinton bersedia menerima vaksin COVID-19 di depan umum




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×