Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
Gedung Putih mengatakan pada hari Jumat bahwa Presiden Trump telah menandatangani perintah eksekutif, di mana pemerintah AS akan memblokir lembaga keuangan internasional seperti Bank Dunia dari pemberian pinjaman kepada pemerintah yang dikenai sanksi AS karena menggunakan senjata kimia atau nuklir.
Baca Juga: Waspada! E.coli yang mematikan di Eropa merupakan bakteri jenis baru
Rubel Rusia merosot ke 65 versus dolar pada hari Jumat untuk pertama kalinya dalam tujuh minggu, seorang analis jatuh mengatakan sebagian dapat dikaitkan dengan langkah sanksi yang dilaporkan.
"Saya pikir ini terutama terkait dengan politik domestik AS," Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengatakan kepada saluran TV RT.
Ryabkov mengatakan dia menyesal bahwa hubungan AS-Rusia, yang sudah tegang karena perbedaan segalanya mulai dari Suriah hingga Ukraina, telah menjadi sepak bola politik di Amerika Serikat.
Pejabat Rusia telah berulang kali mengeluh tentang apa yang mereka katakan sebagai kurangnya ruang untuk bermanuver Trump, karena tekanan pada dia dari Kongres dan rival politik agar terlihat tangguh setelah tuduhan bahwa Moskow membantunya memenangkan pemilihan pada 2016.
Baca Juga: FBI ingatkan kongres, Rusia masih berupaya menganggu pemilihan presiden AS 2020
Mantan jaksa penuntut khusus AS Robert Mueller mendakwa lusinan warga Rusia atas apa yang disebut kantornya komplotan yang dikelola negara untuk mempengaruhi pemilihan guna membantu Trump menang. Moskow membantah tuduhan itu. Trump menyebut penyelidikan itu perburuan penyihir.
Ryabkov mengatakan Moskow menghubungkan sanksi dengan pemilihan presiden mendatang di Amerika Serikat dan mengatakan Moskow siap untuk mempertahankan diri dari segala konsekuensi negatif yang disebabkan oleh pembatasan baru.