kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

AS kerahkan rudal di Asia Pasifik, China dan Rusia bakal ambil tindakan


Sabtu, 22 Agustus 2020 / 12:21 WIB
AS kerahkan rudal di Asia Pasifik, China dan Rusia bakal ambil tindakan
ILUSTRASI. Rudal balistik Arrow-3 milik Amerika Serikat-Israel terlihat selama serangkaian tes intersepsi langsung di Alaska, AS, dalam foto yang diperoleh oleh Reuters pada 28 Juli 2019.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING/MOSKOW. China dan Rusia bakal mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan jika Amerika Serikat (AS) mengerahkan rudal jarak menengah di kawasan Asia Pasifik.

"Jika AS melanjutkan rencananya (untuk mengerahkan rudal jarak menengah di wilayah Asia Pasifik), China akan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk melindungi kepentingannya di bidang keamanan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian, Jumat (21/8), seperti dikutip kantor berita TASS.

"China menyerukan kepada negara-negara Asia Pasifik untuk menyadari tujuan sebenarnya dari tindakan AS dan dampak buruknya, dan untuk menghindari menarik kacang keluar dari api untuk orang lain," kata Zhao.

Baca Juga: Buat jaga kapal induk, China bakal luncurkan kapal perusak siluman berpeluru kendali

Sebelumnya, Marshall Billingslea, Perwakilan Khusus Presiden AS untuk Pengendalian Senjata, mengatakan, Washington sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk mengerahkan rudal jarak menengah di kawasan Asia, termasuk Jepang. 

Media Jepang melaporkan, AS telah melakukan konsultasi dengan Tokyo mengenai penyebaran rudal jarak menengah baru, setelah penarikan negeri uak Sam dari Traktat Angkatan Nuklir Jangka Menengah (INF).

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyatakan, Moskow menganggap rencana AS tersebut sangat berisiko. Kemunculan rudal baru AS di kawasan Asia Pasifik akan memicu spiral berbahaya lainnya dari perlombaan senjata.

Baca Juga: Rudal China bisa serang Jakarta dan Laut Jawa bila kuasai seluruh Laut China Selatan

"Juga, kita harus ingat, senjata semacam itu akan menciptakan risiko rudal tambahan untuk wilayah kami, termasuk fasilitas strategis, yang akan membutuhkan tindakan pencegahan yang diperlukan. Saya akan menyebutnya sebagai kompensasi," kata Zakharova seperti dilansir kantor berita TASS.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×