Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Meski China terus mengutarakan keberatannya atas hubungan AS-Taiwan, namun hal tersebut tidak menghentikan Gedung Putih untuk terus melakukan penjualan tiga senjata canggih ke Taiwan.
Melansir Reuters, lima sumber yang mengetahui detil rencana tersebut mengatakan, dalam beberapa hari terakhir, Gedung Putih telah mengirimkan pemberitahuan tentang kesepakatan penjualan senjata kepada Kongres untuk persetujuan.
Langkah yang dilakukan menjelang pemilihan umum AS pada 3 November mendatang, kemungkinan akan membuat China marah besar. China menganggap Taiwan sebagai provinsi pemberontak yang telah berjanji untuk menyatukan kembali wilayah tersebut dengan China daratan, meskipun harus dilakukan dengan menggunakan kekerasan.
Reuters menyampaikan berita pada bulan September bahwa sebanyak tujuh sistem senjata utama sedang melalui proses ekspor, ketika pemerintahan Trump meningkatkan tekanan terhadap China.
Baca Juga: Kapal destroyer Type 055 China kini dilengkapi rudal anti-siluman & anti-satelit
Saat dimintai tanggapannya atas berita hari Senin, kedutaan besar China mendesak Washington dalam pernyataan yang dikirim melalui email untuk menghentikan penjualan senjata dan hubungan militer dengan Taiwan. "Jangan sampai itu akan sangat merugikan hubungan China-AS dan perdamaian dan stabilitas lintas-Selat."
Dalam pernyataan yang dikirim melalui email, seorang perwakilan kedutaan mengatakan: "China secara konsisten dan tegas menentang penjualan senjata AS ke Taiwan dan memiliki tekad kuat dalam menegakkan kedaulatan dan keamanannya."
Menurut sumber Reuters, para pemimpin Senat Hubungan Luar Negeri dan komite Urusan Luar Negeri Dewan Perwakilan Rakyat AS telah diberi tahu bahwa tiga dari penjualan senjata yang direncanakan telah disetujui oleh Departemen Luar Negeri AS yang mengawasi Penjualan Militer Asing.
Baca Juga: Armada kapal ikan China merapat ke Amerika Selatan, Chili waspada