Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Amerika Serikat (AS) akhirnya mengecualikan Korea Selatan (Korsel) dari kewajiban tarif impor baja yang ditetapkannya pekan lalu. Kedua negara bersepakat untuk menegosiasikan kembali kesepakatan perdagangannya.
Korea Selatan merupakan negara pengekspor baja ketiga terbesar ke AS. Negeri Ginseng ini pun merupakan importir baja China terbesar di dunia. Korea Selatan mendapatkan kuota penjualan sekitar 2,68 juta ton baja ke AS. Angka ini mencapai sekitar 70% dari rata-rata ekspor baja tahunan Korsel ke negeri Paman Sam antara tahun 2015 sampai 2017.
Selain menyetujui penghapusan bea masuk baja ke AS, kedua negara juga sepakat untuk merevisi kesepakatan dagang bebas bilateral KORUS terkait perdagangan mobil. Kuota penjualan produsen mobil AS ke Korsel naik dua kali lipat dari 25.000 kendaraan menjadi 50.000 kendaraan.
Seperti dikutip dari Reuters, keputusan itu langsung mendapatkan ditanggapi positif oleh pasar. Saham produsen baja Korea Selatan naik tajam pada hari Senin. Dongbu Steel tercatat memimpin kenaikan.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengecualikan enam mitra dagang, termasuk Kanada dan Meksiko, Australia dan Uni Eropa. Aturan penerapan 25% bea impor untuk baja dan 10% bea impor untuk aluminium sejauh ini hanya ditujukan untuk mengekang impor China.