Sumber: New York Times | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Insiden serangan satelit itu menjadi perhatian khusus bagi Pentagon dan badan-badan intelijen AS. Bagi mereka, aksi itu telah mengekspos kerentanan dalam sistem komunikasi kritis yang dapat dieksploitasi oleh Rusia dan lainnya.
Pemerintahan Biden telah menginstruksikan perusahaan infrastruktur penting di AS untuk bersiap menahan serangan siber Rusia. Seruan yang sama juga telah digemakan oleh pemerintah Inggris.
Para peneliti mengatakan bahwa aktivitas malware baru-baru ini di Ukraina menunjukkan keinginan Rusia yang meningkat untuk menyebabkan kerusakan digital.
Mereka juga menduga Rusia bisa saja bertanggung jawab atas serangan siber lain yang telah terjadi sejak perang dimulai, termasuk pada layanan komunikasi Ukraina.
Pejabat Ukraina mengatakan Rusia juga berada di belakang upaya untuk menyebarkan disinformasi tentang penyerahan diri.