kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.568.000   13.000   0,84%
  • USD/IDR 16.190   15,00   0,09%
  • IDX 7.089   24,28   0,34%
  • KOMPAS100 1.050   2,99   0,29%
  • LQ45 820   -0,96   -0,12%
  • ISSI 212   2,00   0,95%
  • IDX30 421   -0,80   -0,19%
  • IDXHIDIV20 504   -0,45   -0,09%
  • IDX80 120   0,40   0,33%
  • IDXV30 124   0,56   0,46%
  • IDXQ30 139   -0,48   -0,34%

AS mengakui ada kesalahan dalam serangan drone yang tewaskan 10 warga sipil di Kabul


Kamis, 04 November 2021 / 14:09 WIB
AS mengakui ada kesalahan dalam serangan drone yang tewaskan 10 warga sipil di Kabul
ILUSTRASI. Prajurit Taliban berdiri di depan tulisan Bandara Internasional Kabul di Kabul, Afganistan, Kamis (9/9/2021).


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

Terkait konsekuensi yang akan diambil pihak militer, Said mengatakan, semuanya akan tergantung pada komandan. Said sendiri mengaku tidak menyarankan ada tindakan disipliner pada petugas yang bertanggungjawab atas serangan tersebut.

Serangan itu terjadi beberapa hari setelah bom bunuh diri oleh ISIS menewaskan 13 tentara AS dan sejumlah warga sipil Afghanistan yang telah berkerumun di luar gerbang Bandara Kabul untuk meninggalkan negaranya setelah dikuasai Taliban.

Islamic State Khorasan (ISIS-K), afiliasi militan yang sebelumnya memerangi pasukan AS di Suriah dan Irak, mengaku bertanggungjawab atas serangan itu.

Serangan bom bunuh diri kali ini sekaligus menandai korban militer AS pertama di Afghanistan sejak Februari 2020. Insiden yang menewaskan 13 prajurit ini juga merupakan insiden paling mematikan bagi pasukan AS di Afghanistan dalam satu dekade.

Selanjutnya: Kutuk aksi ISIS di bandara Kabul, Biden: Kami akan memburu kalian!



TERBARU

[X]
×