kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.265   -55,00   -0,34%
  • IDX 7.054   -12,11   -0,17%
  • KOMPAS100 1.055   -0,46   -0,04%
  • LQ45 829   -1,47   -0,18%
  • ISSI 215   -0,04   -0,02%
  • IDX30 424   -0,29   -0,07%
  • IDXHIDIV20 514   0,80   0,15%
  • IDX80 120   -0,19   -0,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   0,30   0,21%

AS mengumumkan larangan e-cigarette di seluruh negara bagian


Jumat, 03 Januari 2020 / 13:30 WIB
AS mengumumkan larangan e-cigarette di seluruh negara bagian


Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. AS telah mengumumkan larangan di seluruh negara bagian untuk beberapa rasa e-cigarette di tengah kekhawatiran tentang vaping di kalangan remaja.

Larangan ini berlaku untuk rasa mint dan buah yang ditawarkan dalam e-cigarette berbasis cartridge, seperti pod populer yang dijual oleh Juul.

BBC mengatakan, AS masih akan mengizinkan rasa mentol dan tembakau, serta rasa buah yang dikirimkan dengan cara lain.

Larangan ini telah dipertimbangkan selama lebih dari satu tahun, dengan beberapa negara mengeluarkan aturan yang sama.

Korea Selatan, India, Brasil adalah beberapa di antara puluhan negara yang telah mengumumkan larangan vaping. Sementara, negara yang lain, seperti China, telah mengumumkan pembatasan penggunaan vaping.

Baca Juga: Produsen rokok elektrik di AS wajib ajukan izin ke Badan Pengawas Obat dan Makanan

Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS Alex Azar mengatakan pemerintahan Trump ingin terus menawarkan alternatif kepada orang dewasa sebagai pengganti rokok tradisional, sembari menanggapi kekhawatiran tentang meningkatnya kecanduan terhadap produk baru di kalangan remaja.

"Dengan memprioritaskan penegakan hukum terhadap produk-produk yang paling banyak digunakan oleh anak-anak, tindakan kami hari ini berupaya untuk mencapai keseimbangan kesehatan masyarakat yang tepat," katanya kepada BBC.

Melansir BBC, data yang dirilis regulator kesehatan AS menunjukkan, lima puluh lima orang telah meninggal dunia dan lebih dari 2.500 orang dirawat di rumah sakit dengan cedera terkait dengan vaping.

Baca Juga: British American Tobacco bakal PHK massal 2.300 karyawan

Para peneliti mengatakan mereka percaya vitamin E asetat, yang kadang-kadang ditambahkan ke produk vaping ganja, berperan dalam hal tersebut.

Mengutip krisis yang terjadi, Presiden Trump mengatakan pada bulan September, AS akan melarang semua rasa e-cigarette kecuali tembakau. Akan tetapi pemerintah melonggarkan kebijakannya setelah mendapatkan tekanan dari industri.

"Kita harus melindungi keluarga kita. Pada saat yang sama, ini adalah industri besar. Kami ingin melindungi industri ini," kata Trump minggu ini.

AS baru-baru ini juga menaikkan batas usia untuk membeli produk tembakau menjadi 21 tahun. Aturan itu juga melingkupi pembelian e-cigarette.



Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×