Reporter: Dyah Megasari, Reuters |
WASHINGTON. Serangan terhadap pertahanan pasukan Muammar Kaddafi selama dua hari berturut-turut berhasil melumpuhkan kemampuan Libia meluncurkan pesawat. Pejabat senior militer Amerika Serikat (AS) mengatakan, bahkan saat ini pasukan Kaddafi tidak mampu mendeteksi keberadaan pesawat asing di langit Libia.
"Kami menilai penyerangan ini sangat efektif menurunkan rezim dari udara," kata Wakil Laksamana Bill Gortney, direktur militer AS Joint Staf, kepada wartawan di Pentagon (21/3).
AS mendeteksi, hingga saat ini tidak ada aktivitas baru di udara oleh rezim Kaddafi. "Kami tidak mendeteksi adanya emisi radar dari wilayah yang ditargetkan," ujar Gortney. Menurutnya ada penurunan signifikan dalam penggunaan semua radar pengawasan udara oleh Libia.
Serangan dimulai Sabtu saat sekutu berjanji mencegah Kaddafi melakukan penyerangan terhadap warga sipil yang tengah menginginkan kemundurannya.
Gortney mengatakan pernyataan Libia terkait gencatan senjata baru pada hari Minggu tidak kredibel. "Saya mempertanyakan apa pun yang dikatakan Kaddafi. Ia menyerukan gencatan senjata dan kemudian menyuruh pasukannya pindah ke Benghazi," kata Gortney.
Asap terlihat naik dari arah istana Presiden Libia di Tripoli. Gortney sendiri mengatakan, Kaddafi tidak menjadi target serangan udara. "Saya bisa menjamin, dia tidak masuk dalam daftar target," ujarnya.