Sumber: AFP | Editor: Rizki Caturini
TRIPOLI. Hanya dua hari setelah kesepakatan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK-PBB) yang memperbolehkan AS dan sekutunya melakukan serangan militer ke Libia, akhirnya serangan militer itu terjadi juga pada Sabtu (19/3).
Seorang pejabat Libia mengatakan setidaknya 48 orang tewas dan 150 orang terluka, terutama wanita dan anak-anak dalam serangan pesawat perang Prancis pada sebuah kendaraan, yang dikatakan milik tentara loyal Muammar Khadafi pada Sabtu kemarin.
Media pemerintah Libia mengatakan, militer barat menjatuhkan bom pada Sabtu malam dengan target warga Tripoli dan menyebabkan jatuhnya korban jiwa ketika bom meledakkan tangki bahan bakar. Tanki bahan bakar ini juga digunakan sebagai asupan bahan bakar bagi warga pemberontak di Misrata, timur Tripoli.
Koresponden AFP mengatakan, bom juga dijatuhkan pada Minggu dini hari (20/3) dekat Bab al-Azizah, tempat markas Khadafi di Tripoli. Hal ini mendorong para tentara pendukung Khadafi untuk melakukan serangan balasan. Keadaan saling serang ini berjalan sekitar 40 menit.
Televisi nasional Libia memperlihatkan gambar benteng manusia pendukung Khadafi di Bab al-Azizah dan di bandara internasional di Tripoli. Muammar Khadafi dalam pesan suaranya yang disiarkan di televisi nasional menyatakan, bahwa serangan ini merupakan langkah kaum barbar dan tidak dapat dibenarkan.