kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sedikitnya 48 tewas dan 150 orang terluka dalam serangan militer ke Libia


Minggu, 20 Maret 2011 / 19:02 WIB
Sedikitnya 48 tewas dan 150 orang terluka dalam serangan militer ke Libia
ILUSTRASI. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (3/4/2020).


Sumber: AFP | Editor: Rizki Caturini

TRIPOLI. Hanya dua hari setelah kesepakatan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK-PBB) yang memperbolehkan AS dan sekutunya melakukan serangan militer ke Libia, akhirnya serangan militer itu terjadi juga pada Sabtu (19/3).

Seorang pejabat Libia mengatakan setidaknya 48 orang tewas dan 150 orang terluka, terutama wanita dan anak-anak dalam serangan pesawat perang Prancis pada sebuah kendaraan, yang dikatakan milik tentara loyal Muammar Khadafi pada Sabtu kemarin.

Media pemerintah Libia mengatakan, militer barat menjatuhkan bom pada Sabtu malam dengan target warga Tripoli dan menyebabkan jatuhnya korban jiwa ketika bom meledakkan tangki bahan bakar. Tanki bahan bakar ini juga digunakan sebagai asupan bahan bakar bagi warga pemberontak di Misrata, timur Tripoli.

Koresponden AFP mengatakan, bom juga dijatuhkan pada Minggu dini hari (20/3) dekat Bab al-Azizah, tempat markas Khadafi di Tripoli. Hal ini mendorong para tentara pendukung Khadafi untuk melakukan serangan balasan. Keadaan saling serang ini berjalan sekitar 40 menit.

Televisi nasional Libia memperlihatkan gambar benteng manusia pendukung Khadafi di Bab al-Azizah dan di bandara internasional di Tripoli. Muammar Khadafi dalam pesan suaranya yang disiarkan di televisi nasional menyatakan, bahwa serangan ini merupakan langkah kaum barbar dan tidak dapat dibenarkan.





TERBARU

[X]
×