Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
AS telah berulang kali meminta China untuk bergabung dengannya dan Rusia dalam perjanjian kontrol senjata baru. Sayangnya, pada bulan Mei lalu China menolak ajakan tersebut, membuat China lebih leluasa memperkuat diri dengan nuklir.
Dalam perayaan 100 tahun Partai Komunis China hari Kamis (1/7), Presiden China Xi Jinping memperingatkan negara barat agar tidak mencoba menggertak China.
“Kami tidak akan pernah mengizinkan kekuatan asing untuk menggertak, menindas, atau menundukkan kami,” kata Presiden China Xi Jinping, menurut teks pidatonya dalam bahasa Inggris, seperti yang dilansir Yahoo News yang mengutip Washington Examiner.
Dia menambahkan, "Siapa pun yang berusaha melakukannya akan menemukan diri mereka berada di jalur tabrakan dengan tembok besar baja yang ditempa oleh lebih dari 1,4 miliar orang China."
Pakar non-proliferasi mengatakan tahun ini China akan mengembangkan bahan bakar untuk reaktor tenaga nuklir generasi baru. Melalui itu, China akan menghasilkan sejumlah besar bahan yang dapat dialihkan untuk membuat senjata nuklir.