Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Melalui pernyataan resminya, Gedung Putih juga menyampaikan pesan dengan nada optimis mengenai perpanjangan masa berlaku New START selama 5 tahun lagi.
"Mereka membahas kesediaan kedua negara untuk memperpanjang New START selama 5 tahun, setuju agar tim mereka segera bekerja untuk menyelesaikan perpanjangan paling lambat 5 Februari. Mereka juga setuju untuk mengeksplorasi diskusi stabilitas strategis tentang berbagai pengendalian senjata dan masalah keamanan yang muncul," tulis pihak Gedung Putih.
Jika benar terjadi, ini akan menjadi langkah yang sangat baik bagi kedua negara. Apalagi jika melihat bahwa sebelumnya Washington dan Moskow gagal menyetujui perpanjangan di bawah mantan Presiden AS Donald Trump.
Melalui perjanjian New START yang diandatangani pada 2010, kedua negara berharap bisa menciptakan landasan dalam pengendalian senjata global.
Secara umum New START membatasi jumlah hulu ledak nuklir strategis yang dikerahkan oleh AS dan Rusia masing-masing menjadi 1.550. Perjanjian juga membatasi jumlah rudal dan pembom darat serta kapal selam yang meluncurkannya.