Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, menuduh Pyongyang bersiap untuk mengirim 10.000 tentara ke Rusia dan meminta sekutunya untuk merespons keterlibatan Korea Utara dalam perang tersebut.
Lee Seong-kweun, anggota parlemen Korea Selatan, menambahkan bahwa otoritas Korea Utara berupaya merahasiakan berita tentang pengerahan pasukan dan berusaha mengendalikan keluarga tentara yang terlibat.
Lee juga menyebutkan bahwa Rusia merekrut sejumlah besar penerjemah untuk membantu tentara Korea Utara dan melatih mereka dalam penggunaan peralatan militer.
Baca Juga: Korsel: Perdagangan Senjata Korea Utara-Rusia Ancam Perdamaian Dunia
Pejabat AS menyatakan bahwa Rusia telah kehilangan lebih dari 600.000 tentara yang tewas atau terluka dalam perang di Ukraina.
Austin mengindikasikan bahwa pengerahan pasukan Korea Utara dapat menunjukkan kurangnya rekrutan di Rusia dan menegaskan bahwa ini mencerminkan masalah yang lebih besar yang dihadapi Presiden Vladimir Putin.
Kantor kepresidenan Korea Selatan mendesak penarikan segera pasukan Korea Utara dari Rusia. Di Berlin, Jerman memanggil kuasa usaha Korea Utara untuk menyampaikan kekhawatiran terkait pengerahan pasukan tersebut, mengingat jika laporan itu benar, hal itu akan melanggar hukum internasional.
Baca Juga: Ini Peringatan NATO kepada Rusia dan Korea Utara
Badan Intelijen Nasional Korea Selatan juga mengungkapkan bahwa mereka Becerra sama dengan intelijen Ukraina untuk mengidentifikasi perwira Korea Utara yang terlibat dalam konflik di wilayah Donetsk, Ukraina timur.