kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   -6.000   -0,39%
  • USD/IDR 15.585   25,00   0,16%
  • IDX 7.717   -71,02   -0,91%
  • KOMPAS100 1.194   -12,30   -1,02%
  • LQ45 947   -7,59   -0,79%
  • ISSI 233   -2,49   -1,06%
  • IDX30 489   -3,87   -0,79%
  • IDXHIDIV20 583   -4,38   -0,75%
  • IDX80 136   -1,35   -0,98%
  • IDXV30 143   -0,75   -0,53%
  • IDXQ30 162   -1,10   -0,67%

AS Sebut Ada Bukti Pasukan Korea Utara di Rusia untuk Terlibat Perang Ukraina


Rabu, 23 Oktober 2024 / 20:50 WIB
AS Sebut Ada Bukti Pasukan Korea Utara di Rusia untuk Terlibat Perang Ukraina
ILUSTRASI. Amerika Serikat untuk pertama kalinya mengkonfirmasi adanya bukti mengenai keberadaan pasukan Korea Utara di Rusia.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  SEOUL/ROMA. Amerika Serikat (AS) untuk pertama kalinya mengkonfirmasi adanya bukti mengenai keberadaan pasukan Korea Utara di Rusia, yang telah dikirim untuk mendukung perang Kremlin di Ukraina. 

Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, menyatakan hal ini di Roma dan mengungkapkan keprihatinannya terhadap situasi tersebut.

Menurut anggota parlemen Korea Selatan, sekitar 3.000 tentara Korea Utara telah dikirim ke Rusia, dan diperkirakan ribuan tentara tambahan akan menyusul.

Pyongyang diketahui telah berkomitmen untuk mengirimkan total sekitar 10.000 tentara, yang diharapkan selesai penempatannya pada bulan Desember. Angka 3.000 tersebut dua kali lipat dari perkiraan sebelumnya.

Baca Juga: Perseteruan Korea Selatan dan Korea Utara Merambat Hingga ke Ukraina

Park Sun-won, anggota komite intelijen parlemen Korea Selatan, melaporkan bahwa tanda-tanda pasukan yang dilatih di Korea Utara terdeteksi pada bulan September dan Oktober. Pasukan tersebut kini telah disebarkan ke beberapa fasilitas pelatihan di Rusia untuk beradaptasi dengan lingkungan setempat.

Konflik di Ukraina dimulai setelah invasi Rusia pada Februari 2022, dan telah menjadi perang berkepanjangan yang menimbulkan banyak korban di kedua belah pihak. Austin menilai dugaan penempatan pasukan Korea Utara sebagai indikasi bahwa militer Rusia mengalami masalah dengan sumber daya manusia.

Kremlin sebelumnya menolak klaim tentang pengerahan pasukan Korea Utara dan menyebutnya sebagai "berita palsu." 

Sementara itu, perwakilan Korea Utara di PBB menganggap informasi tersebut sebagai "rumor yang tidak berdasar." Meski demikian, Rusia dan Korea Utara berkomitmen untuk meningkatkan hubungan militer, termasuk penandatanganan perjanjian pertahanan pada bulan Juni lalu.

Baca Juga: Citra Satelit: China Tampung Kapal yang Terkait Transfer Senjata Korea Utara-Rusia

Badan Intelijen Nasional Korea Selatan juga melaporkan bahwa Korea Utara telah mengirim sekitar 1.500 personel pasukan khusus ke Rusia, yang kemungkinan akan dikerahkan setelah menjalani pelatihan. 

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, menuduh Pyongyang bersiap untuk mengirim 10.000 tentara ke Rusia dan meminta sekutunya untuk merespons keterlibatan Korea Utara dalam perang tersebut.

Lee Seong-kweun, anggota parlemen Korea Selatan, menambahkan bahwa otoritas Korea Utara berupaya merahasiakan berita tentang pengerahan pasukan dan berusaha mengendalikan keluarga tentara yang terlibat. 

Lee juga menyebutkan bahwa Rusia merekrut sejumlah besar penerjemah untuk membantu tentara Korea Utara dan melatih mereka dalam penggunaan peralatan militer.

Baca Juga: Korsel: Perdagangan Senjata Korea Utara-Rusia Ancam Perdamaian Dunia

Pejabat AS menyatakan bahwa Rusia telah kehilangan lebih dari 600.000 tentara yang tewas atau terluka dalam perang di Ukraina. 

Austin mengindikasikan bahwa pengerahan pasukan Korea Utara dapat menunjukkan kurangnya rekrutan di Rusia dan menegaskan bahwa ini mencerminkan masalah yang lebih besar yang dihadapi Presiden Vladimir Putin.

Kantor kepresidenan Korea Selatan mendesak penarikan segera pasukan Korea Utara dari Rusia. Di Berlin, Jerman memanggil kuasa usaha Korea Utara untuk menyampaikan kekhawatiran terkait pengerahan pasukan tersebut, mengingat jika laporan itu benar, hal itu akan melanggar hukum internasional. 

Baca Juga: Ini Peringatan NATO kepada Rusia dan Korea Utara

Badan Intelijen Nasional Korea Selatan juga mengungkapkan bahwa mereka Becerra sama dengan intelijen Ukraina untuk mengidentifikasi perwira Korea Utara yang terlibat dalam konflik di wilayah Donetsk, Ukraina timur.

Selanjutnya: Kebijakan Perpanjangan DP Kredit Kendaraan 0% Berdampak Positif Bagi Multifinance

Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (24/10): Cerah Berawan dan Berawan




TERBARU
Kontan Academy
FREE WEBINAR - Bongkar Strategi Viral Digital Marketing Terbaru 2025 FREE WEBINAR - The Psychology of Selling

[X]
×