Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Pada hari Selasa (3/11), kesepakatan senilai US$ 600 juta untuk penjualan empat unit drone tidak bersenjata SeaGuardian juga sudah terjalin dengan Taiwan.
Keputusan penjualan drone bersenjata ke UEA ini belum final karena masih menunggu tinjauan dari Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS dan Dewan Perwakilan Rakyat.
Kedua elemen tersebut mayoritas anggotanya banhkan mengkritik peran UEA dalam kematian warga sipil dalam perang saudara Yaman. Kini mereka memiliki hak untuk meninjau dan memblokir penjualan senjata di bawah proses peninjauan informal sebelum Departemen Luar Negeri mengirimkan resminya. pemberitahuan ke cabang legislatif.
Departemen Luar Negeri AS juga masih harus melakukan pemberitahuan secara formal ke Kongres terkait penjualan drone bersenjata tersebut. Pemberitahuan resmi memberi Kongres waktu 30 hari untuk menolak penjualan apa pun.