kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

AS tarik ribuan tentara, Jerman: Ini benar-benar tidak bisa diterima


Senin, 08 Juni 2020 / 14:40 WIB
AS tarik ribuan tentara, Jerman: Ini benar-benar tidak bisa diterima
ILUSTRASI. Tank, truk, dan peralatan militer AS lainnya, yang tiba dengan kapal, diturunkan di pelabuhan Bremerhaven, Jerman, 8 Januari 2017. REUTERS/Fabian Bimmer


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BERLIN. Jerman mengkritik keputusan Presiden Donald Trump untuk menarik ribuan pasukan Amerika Serikat (AS) dari negeri panzer, dan bisa mengguncang pilar hubungan Trans-Atlantik.

Trump telah memerintahkan militer AS untuk memindahkan 9.500 tentara dari Jerman, menurut seorang pejabat senior negeri uak Sam, Jumat (5/6). Langkah ini akan mengurangi pasukan AS menjadi 25.000. 

"Ini benar-benar tidak bisa diterima, terutama karena tidak ada seorang pun di Washington yang berpikir untuk memberi tahu Jerman (anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara/NATO) sebelumnya," kata Peter Beyer, Koordinator Kantor Kanselir Jerman untuk Hubungan Trans-Atlantik, kepada surat kabar Rheinische Post, seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Donald Trump tarik 9.500 tentara AS dari Jerman, hubungan AS-Jerman memburuk?

Hanya, Beyer kepada Reuters, Senin (8/6), Beyer menegaskan, Jerman dan AS belum bercerai. "Tapi, kami sudah berada pada tingkat hidup bersama yang jauh lebih rendah dari sebelumnya. Sangat menyedihkan, karena apa yang terjadi bukan demi kepentingan Jerman, Eropa, atau Amerika," ujarnya.

“Kami berada dalam kompetisi sistemik dengan China. Tetapi, Barat sedang melemahkan dirinya sendiri,” ujarnya seraya menambahkan, Kanselir Angela Merkel tidak menolak undangan Presiden AS Donald Trump untuk menghadiri KTT G7 tetapi belum menerimanya karena penguncian virus corona baru.

Menyusul keputusan Trump, Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mengatakan dalam sebuah wawancara surat kabar Rheinische Post seperti Reuters lansir, ia menyesali rencana penarikan tentara AS dari Jerman, menggambarkan hubungan Berlin dengan Washington sebagai "sesuatu yang rumit".

Baca Juga: Gelar latihan perang besar-besaran dekat Rusia, AS dan NATO unjuk kekuatan

Sering tegang selama Pemerintahan Trump

Tapi, Jerman menyebutkan, mereka belum menerima konfirmasi langsung dari AS. "Saya tidak ingin berspekulasi pada sesuatu yang saya tidak punya konfirmasi," kata Menteri Pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer pada konferensi pers, Senin (8/6), seperti dikutip Reuters.

“Faktanya adalah, kehadiran pasukan AS di Jerman melayani seluruh keamanan aliansi NATO, demikian juga keamanan Amerika. Itulah dasar kami bekerja bersama," ujarnya.

Sumber dalam koalisi Pemerintah Jerman mengatakan, Berlin belum menerima balasan dari Pemerintah AS, meskipun ada pertanyaan melalui berbagai saluran diplomatik soal rencana penarikan pasukan. "Ini menunjukkan, diskusi kontroversial dalam Pemerintah AS," katanya.

Baca Juga: U.S. decision to withdraw troops from Germany unacceptable: Merkel ally

Langkah penarikan pasukan adalah sentuhan terbaru dalam hubungan antara Berlin dan Washington yang sering tegang selama Pemerintahan Trump. Trump telah menekan Jerman untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan dan menuduh Berlin sebagai "tawanan" Rusia karena sebagian mengandalkan energi dari negeri beruang merah.

Thomas Kleine-Brockhoff, Wakil Presiden German Marshall Fund dari Amerika Serikat, yang mempromosikan hubungan AS-Eropa, mengatakan, keputusan penarikan pasukan “bukan balas dendam”.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×