Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah memberikan dana sebesar US$ 486 juta kepada AstraZeneca Plc untuk mengembangkan dan mengamankan pasokan hingga 100.000 dosis pengobatan antibodi Covid-19. Kabarnya, obat tersebut serupa seperti yang digunakan untuk merawat Presiden Donald Trump saat positif Covid-19.
Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS menjelaskan, perjanjian untuk Operation Warp Speed dengan pemerintahan Trump, adalah untuk mengembangkan antibodi monoklonal yang dapat mencegah Covid-19, terutama pada populasi berisiko tinggi seperti mereka yang berusia di atas 80 tahun.
Perawatan tersebut mendapat sorotan setelah Trump dirawat dengan obat antibodi Regeneron Pharmaceuticals pekan lalu. Presiden AS itu juga telah merilis video di Twitter yang menggembar-gemborkan manfaatnya.
Baca Juga: Fisik stabil, Donald Trump telah rampungkan terapi pengobatan corona
Dalam pernyataan sebelumnya, seorang pejabat tinggi kesehatan AS mengatakan bahwa pemerintah mengharapkan untuk memberikan lebih dari 1 juta dosis gratis perawatan antibodi untuk pasien Covid-19, mirip dengan yang diberikan kepada Trump.
Regeneron dan Eli Lilly telah mengajukan permohonan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan AS untuk otorisasi penggunaan darurat perawatan antibodi mereka.
AstraZeneca mengatakan, pihaknya berencana untuk memasok hingga 100.000 dosis mulai menjelang akhir tahun 2020 dan bahwa pemerintah AS dapat memperoleh hingga satu juta dosis tambahan pada tahun 2021 berdasarkan perjanjian terpisah.
Regeneron menandatangani kesepakatan senilai US$ 450 juta pada bulan Juli untuk menjual Operation Warp Speed dengan dosis yang cukup untuk pengobatan antibodi, REGN-COV2, untuk merawat sekitar 300.000 orang.
Di tempat yang berbeda, Eli Lilly mengatakan, bahwa mereka belum menandatangani kesepakatan dengan Operation Warp Speed.
Baca Juga: Panas, AS tuding Rusia, China, Iran berusaha mencegahnya mendapatkan vaksin corona
AstraZeneca berencana untuk mengevaluasi pengobatan, AZD7442, yang merupakan gabungan dari dua antibodi monoklonal, dalam dua penelitian.
Satu uji coba akan mengevaluasi keamanan dan kemanjuran pengobatan eksperimental untuk mencegah infeksi hingga 12 bulan pada sekitar 5.000 peserta, sedangkan uji coba kedua akan mengevaluasi pengobatan pencegahan dan pencegahan pasca pajanan pada sekitar 1.100 peserta.