kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45999,35   5,75   0.58%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Asap semakin pekat, seluruh sekolah di Putrajaya Malaysia ditutup


Senin, 16 September 2019 / 22:14 WIB
Asap semakin pekat, seluruh sekolah di Putrajaya Malaysia ditutup
ILUSTRASI. KABUT ASAP KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN SELIMUTI KUALA LUMPUR


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -PUTRAJAYA. Dampak kabut asap kiriman dari Indonesia semakin terasa di wilayah Semenanjung Malaysia. Setelah sebelumnya Negara Bagian Johor menutup 311 sekolah, kini giliran wilayah Putrajaya yang menutup sekolah mereka untuk sementara mulai besok (17/9).

Melansir dari thestar.com, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan Putrajaya, disebutkan bahwa Indeks Pencemar Udara (Air Pollutant Index/API) di Putrajaya lebih dari 200 pada Senin (16/9) pukul 5 sore.

Baca Juga: Indonesia darurat asap,PBNU instruksikan untuk menyenggarakan Shalat Istisqa

Untuk diketahui, angka ini menunjukkan kualitas udara yang tidak sehat. "Departemen telah memberi tahu semua sekolah agar ditutup mulai Selasa, 17 September," katanya.

Melansir Kantor Berita Bernama, 25 sekolah di wilayah Ibukota administratif tersebut akan terdampak kabut asap. Jumlah ini mencakup 15 sekolah dasar dan 10 sekolah menengah.

Pada saat berita ini diturunkan, API di Putrajaya pukul 8 malam berada di level 202. Menurut situs web Departemen Lingkungan Hidup, API tertinggi untuk wilayah Putrajaya pada hari ini adalah pukul 7 malam. Kala itu indeks polusi udara mencapai level 205.

Baca Juga: Catat, Gubernur Kalbar: Penyumbang kabut asap terbesar dari lahan konsesi perusahaan

Selain wilayah semenanjung, wilayah Malaysia Timur juga berdampak kabut asap kiriman. Lokasi lain yang mencapai API di atas 200 adalah Sri Aman (204) dan Kuching (223) di Negara Bagian Sarawak.

Sementara di wilayah Semenanjung ada Johan Setia di Klang, Selangor yang API nya mencapai 229.




TERBARU

[X]
×