kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.197   -17,00   -0,11%
  • IDX 7.098   1,24   0,02%
  • KOMPAS100 1.062   -0,62   -0,06%
  • LQ45 835   -0,27   -0,03%
  • ISSI 215   0,10   0,04%
  • IDX30 427   -0,19   -0,04%
  • IDXHIDIV20 515   1,35   0,26%
  • IDX80 121   -0,20   -0,17%
  • IDXV30 125   -0,20   -0,16%
  • IDXQ30 142   0,12   0,08%

Asian Coast Butuh Dana IPO US$ 1 Miliar untuk Proyek Kasino


Kamis, 11 September 2008 / 14:00 WIB


Sumber: Bloomberg | Editor: Test Test

Asian Coast Develoment Ltd memasang target meraih US$ 1 miliar dari penawaran saham perdana (IPO) di bursa Hongkong. Perusahaan pengembang berbasis di Vancouver, Kanada, ini akan mengalokasikan seluruh pendapatan IPO untuk membiayai proyeknya berupa kompleks hiburan dan kasino di Vietnam. Total investasi proyek itu sendiri mencapai US$ 4,2 miliar.

Asian Coast, yang sebagian sahamnya dimiliki Harbinger Capital Partner, mencari pembiayaan dari pasar modal dan utang.  Para pengelola hotel dan kasino memang memanfaatkan pesatnya pertumbuhan ekonomi di Asia, benua yang pertumbuhan ekonominya kedua tercepat di dunia. Pengusaha hiburan asal Amerika Sheldon Adelson’s, misalnya, lewat Las Vegas Sands Corp telah menanam investasi US$ 10 miliar untuk membangun kasino di Singapura dan Makau. Bisnis judi di kedua negara ini, pada tahun 2006 lalu berhasil meruntuhkan dominasi Las Vegas sebagai pusat hiburan terbesar di dunia.

“Kami melihat tren bursa Hongkong dalam dua tahun ke depan,” kata Michael Aymong, Chairman Asian Coast, dalam keterangannya di Singapura (9/9). “Masyarakat Hongkong mengenal industri kasino berkat kesuksesan di Makau. Mereka melihat sendiri bagaimana ekonomi tumbuh, dan menggerakkan ekonomi di kawasan,” lanjutnya.

Aymong dan CEO Asian Coast David Subotic menguasai 40% saham Asian Coast. Sementara, Harbinger Capital perusahaan dari New York yang dikelola oleh Philip Falcone mantan trader di  Barclays Capital adalah pemilik 26% saham dan menjadi pemegang saham kedua terbesar di Asian Cost.

Saat ini, tiga dari enam pengelola bisnis kasino di Macau, termasuk miliuner Stanley Ho pemilik SJM Holdings Ltd. adalah perusahaan listing atau memiliki induk usaha yang listing di bursa Hongkong. Di bursa saham ketiga terbesar di Asia ini juga tercatat NagaCorp., perusahaan yang memonopoli bisnis kasino di Phnom Penh, Kamboja. 

Untuk tahap pertama proyek Asian Coast ini menghabiskan anggaran US$ 1,8 miliar, termasuk untuk membangun 2 hotel. "Rencananya akan rampung pada tahun 2010," kata Subotic. Pada Mei lalu, Aymong sempat menerangkan perusahaannya baru mendapatkan lisensi dari Pemerintah Vietnam untuk membangun kompleks Ho Tram Strip, dekat kota Ho Chi Minh, setelah bernegosiasi selama tiga tahun.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×