Sumber: Bloomberg | Editor: Uji Agung Santosa
TOKYO. Menteri Keuangan Jepang, Taro Aso, mengatakan Pemerintah Jepang tidak berniat membeli obligasi asing melalui Bank of Japan (BoJ). Komentar itu bertolak belakang dengan perkataan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, sehingga mendorong penguatan yen. "Kami tidak berniat membeli obligasi asing," kata Aso, Selasa (19/2).
Pernyataan Aso datang setelah ia menghadiri pertemuan kelompok G-20 di Moskow, Rusia, pekan lalu. Sebelumnya G-20 telah memposisikan diri menahan upaya BoJ memborong obligasi asing. Kebijakan BoJ itu ditafsirkan sebagai upaya langsung melemahkan yen.
Gubernur BoJ, Masaaki Shirakawa, mengatakan pembelian obligasi asing menjadi salah satu intervensi mata uang. Menurut Gubernur BoJ yang akan mundur pada 19 Maret 2013 ini, pembelian obligasi merupakan tanggungjawab menteri keuangan. BoJ setuju menargetkan inflasi 2% dan melakukan operasi pasar terbuka dengan pembelian aset mulai tahun 2014.