kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

Asosiasi industri desak Pemerintah India benar-benar batasi impor CPO


Selasa, 14 Januari 2020 / 17:11 WIB
Asosiasi industri desak Pemerintah India benar-benar batasi impor CPO
ILUSTRASI. Hamparan perkebunan kelapa sawit terlihat dari ketinggian di Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (11/10).


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

Langkah itu keluar setelah New Delhi keberatan dengan kritik Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad terhadap Undang-Undang Kewarganegaraan baru berbasis agama di India.

Perdana menteri berusia 94 tahun itu sebelumnya menuduh India menginvasi wilayah Kashmir yang mayoritas penduduknya Muslim. Tapi, Mahathir tetap pada pendiriannya terhadap India.

Importir CPO India secara efektif sudah menghentikan semua pembelian dari pemasok utama Malaysia, setelah pemerintah secara pribadi memperingatkan mereka untuk menghindari produk dari negeri jiran.

Baca Juga: Soal CPO, Mahathir: Saya tetap menentang hal yang salah, kendati merugikan negara

Sumber Reuters di industri CPO dan Pemerintah India mengungkapkan, peringatan itu Pemerintah India keluarkan pekan lalu, bersamaan dengan langkah New Delhi membatasi impor CPO dan palmolein dari Malaysia.

"Secara resmi tidak ada larangan impor CPO dari Malaysia, tetapi tidak ada yang membeli karena instruksi pemerintah," kata seorang penyuling terkemuka di India yang menambahkan, pembeli sekarang mengimpor dari Indonesia meskipun membayar harga lebih mahal.




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×