Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi
Para ilmuwan memeriksa apakah Bennu akan melewati "lubang kunci gravitasi", yang merupakan area di ruang angkasa dengan energi gravitasi yang akan menariknya ke Bumi.
Bahkan gaya terkecil pun dapat secara signifikan membelokkan Bennu dari waktu ke waktu, menyebabkannya melewati atau melewatkan lubang kunci sama sekali.
Salah satu contohnya adalah matahari yang memanaskan permukaan Bennu, kemudian akan mendinginkan dan melepaskan energi inframerah yang menghasilkan sedikit daya dorong, mendorong asteroid ke arah yang berlawanan (dikenal sebagai efek Yarkovsky).
Meskipun efek ini kecil, seiring waktu efeknya dapat meningkat, terutama karena kurangnya resistensi dalam ruang hampa. Akan tetapi Johnson mengatakan bahwa menemukan asteroid yang berpotensi menabrak bumi artinya meningkatkan peluang untuk selamat dari tabrakan.
"Seratus tahun dari sekarang, siapa yang tahu seperti apa teknologinya nanti?" kata Johnson.
Pada bulan November, NASA berencana untuk meluncurkan misi untuk menjatuhkan asteroid keluar jalur dengan menabraknya. Target eksperimentalnya adalah moonlet dari batu luar angkasa yang lebih besar. (Nur Fitriatus Shalihah)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Asteroid Bennu Berpotensi Menabrak Bumi, Ini Kemungkinan Waktunya"