Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - NAIROBI. Pemegang rekor dunia maraton asal Kenya Kelvin Kiptum dan pelatihnya tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Rift Valley pada Minggu (11/2).
Kecelakaan ini telah mengakhiri karier sebagai satu-satunya orang yang pernah berlari endurance classic dalam waktu kurang dari dua jam satu menit.
Atlet berusia 24 tahun itu mencetak rekor dunia di Chicago Marathon pada bulan Oktober dengan waktu 2:00:35. Melampaui rekor 2:01:09 yang dipegang oleh rekan senegaranya Eliud Kipchoge di Berlin pada tahun 2022.
Baca Juga: Amazfit dan Pemegang Rekor Dunia Marathon, Kelvin Kiptum Bersatu untuk Menembus Batas
Kiptum, yang telah mencatat tiga dari tujuh waktu maraton tercepat dalam sejarah, berharap menjadi orang pertama yang berlari maraton dalam waktu kurang dari dua jam dalam kondisi balapan serta melakukan debutnya di Olimpiade di Paris akhir tahun ini.
“Kami terkejut dan sangat sedih mengetahui kehilangan Kelvin Kiptum dan pelatihnya, Gervais Hakizimana,” kata Presiden Atletik Dunia Sebastian Coe dalam sebuah pernyataan.
“Atas nama seluruh Atletik Dunia, kami menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada keluarga, teman, rekan satu tim, dan bangsa Kenya.
“Seorang atlet luar biasa yang meninggalkan warisan luar biasa, kami akan sangat merindukannya.”
Baca Juga: Planet Sports Run Menorehkan Pengalaman Baru bersama Lebih dari 3000 Pelari
Menurut surat kabar Nation, Kiptum sedang mengendarai mobil Rwanda dan seorang wanita di dalam mobil di Rift Valley pada Minggu malam ketika kecelakaan itu terjadi.
Kitum dan Gervais Hakizimana tewas di lokasi kejadian namun wanita tersebut, Sharon Kosgey, selamat dengan luka serius dan dirawat di rumah sakit setempat.
"Ini adalah kecelakaan yang melibatkan diri sendiri," kata surat kabar tersebut mengutip komandan polisi setempat, Peter Mulinge.
Meski terlambat, penghormatan diberikan kepada Kiptum oleh politisi senior Kenya dan pejabat pemerintah.
“Berita yang menyedihkan saat kami berduka atas kehilangan individu yang luar biasa, Kelvin Kiptum, pemegang Rekor Dunia dan ikon atletik Kenya,” kata mantan perdana menteri Kenya Raila Odinga di platform media sosial X.
Baca Juga: Kembali Gelar Bali Marathon, Maybank Indonesia Incar Penambahan Nasabah Baru
“Saya turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya kepada orang-orang yang dicintainya, teman-temannya, dan seluruh persaudaraan atletik. Bangsa kita berduka atas kehilangan seorang pahlawan sejati.”
Menteri Olahraga Kenya Ababu Namwamba mengaku tertekan dengan berita tersebut. "Kenya telah kehilangan permata istimewa. Kehilangan kata-kata," tulisnya di X.